Jalan Rusak Ancam Keselamatan Pengendara
jalan rusak--
BACA JUGA:Pemda Bengkulu Selatan Terapkan Denda 5 Juta, Jika Ternak Keliaran
Wibowo (30) sopir travel warga Kota Manna mengaku, kalau dua tahun lalu kendaraan seperti travel lintas provinsi masih sering melintasi jalan di Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna, tepatnya di dekat Wisata Alam Sekunyit (WAS).
Apalagi jika kendaraan dari arah Kabupaten Kaur.
Hal ini lantaran jalan tersebut menjadi jalur pintas.
BACA JUGA:Gubernur Minta Truk Batu Bara Asal Jambi, Patuhi Aturan
Sayangnya, sejak dua tahun terakhir kendaraan lebih memilih jalan dua jalur dari arah Desa Padang Serasan tembusan ke Kelurahan Gunung Ayu, Kota Manna.
"Ya, travel seperti kami ini kan menjaga keamanan para penumpang. Jadi, kami sekarang lebih memilih menggunakan jalan dua jalur di Pagar Dewa walapun selisih waktunya mencapai 15 menit lebih lama ketimbang menggunakan jalan arah Sekunyit,"tutur Wibowo.
BACA JUGA:Ingat Ya, Pendek Belum Tentu Stunting
Lanjut Wibowo, bukan hanya rusak jalan nasional, kondisi jalan tersebut juga sepi.
Mengingat, pemukiman warga masih sedikit di sepanjang jalan. Untuk kerusakan jalan saat ini sangat parah. Apalagi di titik jembatan samping wisata Sekunyit.
"Kami berharap pemerintah memperhatikan jalan nasional. Meskipun sudah jarang dilalui masyarakat, namun tetap harus diperhatikan,"kata Wibowo.
Anton (34) warga Desa Pagar Dewa Kecamatan kota Manna, mengaku untuk menuju Kota Bengkulu lebih memilih jalan Padang Panjang depan kantor Bupati, daripada melintas jalan Selipi.
Karena jalan tersebut terkenal sepi dan rusak berat. Bahkan mengkhawatirkan jalan nasional tersebut bisa putus apabila tidak dirawat oleh pemerintah.
"Kami berharap agar pemerintah bisa segera memperbaiki jalan tersebut, agar tidak menelan korban,"pesan Anton.(yes)
Sumber: