Wabup Bangkalan Prihatin Bupatinya Ditangkap KPK

Wabup Bangkalan Prihatin Bupatinya Ditangkap KPK

Wabup Bangkalan Mohni memmebrikan keterangan--

 

BANGKALAN, RADARSELUMAONLINE.COM – Keprihatinan mendalam disampaikan Wakil Bupati Bangkalan Mohni, usai Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron ditangkap dan ditahan KPK. Namun saat ini, jalannya pemerintahan di Bangkalan tetap baik. Pasalnya, Wabup Bangkalan Mohni telah mengambil alih komando di Kabupaten Bengkalan.

Bahkan Wabup telah menginstruksikan jajarannya agar tetap bekerja seperti biasanya meski orang nomor satu di kabupaten tersebut ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). M

"Masih seperti biasa. Tidak ada kendala. Roda pemerintahan berjalan sebagaimana biasa, khususnya menyangkut pelayanan kepada masyarakat," kata Wakil Bupati Mohni di Bangkalan, Jawa Timur.

 

Dikatakannya, seluruh jajaran pemerintah di Kabupaten Bangkalan, tetap menjalankan tugas dengan baik. Dan OPD yang bersinggungan dengan masyarakat, tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagaimana seperti biasa.

Dikatakan Mohni, dia prihatin atas penangkapan yang dilakukan KPK terhadap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron bersama lima kepala dinas.

"Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Bangkalan ikut prihatin atas kejadian yang menimpa Bapak Bupati beserta beberapa pimpinan OPD," kata Mohni.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan 6 tersangka dan  menahan keenamnya dalam kasus dugaan suap lelang jabatan di Pemkab Bangkalan.

 

Keenam tersangka itu adalah Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron yang merupakan pihak penerima dalam kasus tersebut. Lima tersangka lainnya selaku pemberi suap, yaitu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur Kabupaten Bangkalan Agus Eka Leandy (AEL), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bangkalan Wildan Yulianto (WY). Selanjutnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bangkalan Achmad Mustaqim (AM), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangkalan Hosin Jamili (HJ), dan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan Salman Hidayat (SH). Penangkapan terhadap Bupati Bangkalan dan lima kepada organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bangkalan itu dilakukan tim penyidik KPK di Gedung Polda Jatim, Rabu (7/12), seusai pemeriksaan terhadap yang bersangkutan sebagai saksi. (**)

 

Sumber: