Iri, Ayah dan Ibu Serta Kakak Kandung Diracun

 Iri, Ayah dan Ibu Serta Kakak Kandung Diracun

Polisi telah memasang police line rumah korban yang diracun di Mertoyudan Magelang--

 

JAKARTA. RADARSELUMAONLINE.COM -- Heboh di Mertoyudan Magelang. Pasalnya, sekeluarga yang terdiri 3 orang yakni suami dan istri serta satu anak ditemukan tewas. ketiganya meninggal akibat diracun Arsenik yang diletakkan di es kopi dan teh hangat. Pelakunya, anak kedua dari korban. Motifnya, iri perlakuan kedua orang tuanya terhdap kaka kandungnya.  

 

Dalam perjalanannya, polisi telah mengungkap di antara hasil autopsi dan olah  TKP tragedi anak diduga racuni kedua orangtua dan kakak kandungnya.

 

 

Terindentifikasi, salah satu bahan racun yang dicampur dalam minuman es kopi dan teh yaitu Arsenik.

 


Lokasi dibunuhnya ayah dan ibu serta kakak kandung di Magelang--

 

Arsenik merupakan salah satu zat yang beracun dan bisa mengkontaminasi makanan serta umumnya digunakan untuk keperluan pertambangan.    

 

"Untuk racunnya ada beberapa jenis. Yang berhasil kami identifikasi berdasarkan hasil autopsi dan sisa barang bukti yang ada di TKP. Jenisnya arsen, semacam arsen," ujar Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun kepada wartawan.

 

Saat ini, kepolisian tengah menyelesaikan olah TKP dan hasil lengkapkanya akan disampaikan lebih lanjut.

 

 

 

 

Sementara terkait pelaku pembunuhan sekeluarga di Mertoyudan Magelang telah dibekuk Satreskrim Polres Magelang Jawa Tengah, Senin 28 November 2022.

 

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan anak kedua korban yaitu DDS (22) tekah mengaku meracuni orangtuanya setelah melewati proses pemeriksaan.

 

 

 

"Dari hasil olah TKP dan penyelidikan dari Sat Reskrim Polresta Magelang bahwa dugaan awal ketiga korban meninggal dunia merupakan korban pembunuhan. Bahwa saksi 1 (DDS) telah mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," ujar Iqbal dalam keterangannya kepada awak media, Senin 28 November 2022 malam.

 

 

Iqbal membenarkan terduga pelaku merupakan anak kedua korban.

 

 

"(DDS) Anak kandung korban nomor dua," ujarnya.

 

Iqbal katakan dalam proses pemeriksaan, diketahui saksi 1 atau terduga pelaku awalnya mengaku mengetahui korban merasa mual dan muntah pada pukul 07.00 WIB.

 

Tiga korban tergeletak di kamar mandi terpisah di rumahnya daerah Mertoyudan setelah menenggak teh hangat dan es kopi.

 

 

 

 

 

"Saksi 1 memanggil Saksi 2, 3 dan 4 untuk membantu membawa ke RS Merah Putih, setelah sampai ke RS Merah Putih dan dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis bahwa ketiga korban dinyatakan telah meninggal dunia," ujarnya.

 

 

 

Diketahui identitas korban tewas yakni ayah AA (58), ibu HR (54), dan anak pertama DK (25). Saat ini anak kedua korban diamankan oleh kepolisian.

 

Diberitakan sebelumya, tiga orang sekeluarga di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang diduga tewas diracun.

 

 

Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun dalam kasus ini pihaknya telah menangkap terduga pelaku pembunuhan sekeluarga di Mertoyudan itu.

 

 

 

 

 

"Kita duga sementara korban meninggal karena keracunan. Yang kedua, kita mengamankan terduga pelaku yang melakukan pembunuhan dengan memberikan racun tersebut," ujar Zakun dalam keterangannya kepada awak media, Senjn 28 November 2022 malam.

 

Zakun menjelaskan tiga korban tewas merupakan ayah, ibu, dan anak perempuan pertama dengan masing masing inisial AA (58), HR (54), dan DK (25).

 

 

 

Selain itu Zakun juga mengungkap bahwa sementara terduga pelaku sudah dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterangan.

 

Dalam proses penemuan korban, Jasad ketiga orang sekeluarga itu berada di kamar mandi.

 

 

 

"Yang pertama kali menemukan anak yang kedua. Karena masih tinggal dalam satu rumah dan juga pembantu rumah tangga yang setiap harinya bekerja di rumah tersebut," ujarnya.

Sumber: