Malam Ini, Pesta Pembukaan Piala Dunia

Malam Ini, Pesta Pembukaan Piala Dunia

--

 

Al Khor – Bagi pecinta sepka bola, mala mini akan mulai bisa menyaksian perhelatan besar sepak bola. Malam ini, Piala Dunia 2022 resmi dibuka. Acara pembukaan pesta sepakbola paling bergengsi sedunia ini, akan digelar dengan sangat meriah.

32 negara terbaik dunia akan memperebutkan titel tertinggi sepakbola dunia itu selama satu bulan lamanya di Qatar.

Pembukaan Piala Dunia Qatar dijadwalkan berlangsung pada Minggu (20/11/2022),  di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar.

 

 

Dilansir dari halaman FIFA, tema upacara pembukaan Piala Dunia 2022 ini, adalah kebersamaan untuk seluruh umat manusia, menjembatani perbedaan melalui kemanusiaan, rasa hormat dan inklusi. Sepakbola memungkinkan umat manusia untuk bersatu.

 

Pembukaan Piala Dunia 2022 menampilkan pertunjukan berdurasi 30 menit, dengan aksi utama menampilkan Dreamers. Bintang K-Pop Jung Kook dari BTS turut menyemarakkan acara tersebut.

 

Program tujuh babak akan dipimpin oleh talenta kelas dunia yang menjalin tradisi Qatar dengan budaya dunia. Agenda ini turut menyertakan penghargaan kepada 32 tim yang bersaing, tuan rumah Piala Dunia FIFA sebelumnya, dan sukarelawan acara.

 

Bersama ratusan penampil, Duta Piala Dunia FIFA Ghanim Al Muftah dan penyanyi Qatar Dana akan mendorong dialog tentang inklusi dan keberagaman.

 

Opening ceremony Piala Dunia 2022 dapat disaksikan langsung seluruh masyarakat Indonesia di stasiun televisi swasta SCTV. Siaran dimulai pukul 21.45 WIB.

 

Acara pembukaan Piala Dunia 2022 kemudian dilanjutkan dengan laga tuan rumah Qatar melawan Ekuador. Duel dua tim Grup A itu berlangsung pukul 23.00 WIB.

 

 

 

 

 

Dalam pertandingan Piala Dunia 2022 ini, FIFA memperkenalkan teknologi baru di Piala Dunia 2022. Posisi offside bisa diketahui oleh wasit dengan cara semi otomatis.

Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, dan Direkrut Teknologi FIFA, Johannes Holzmueller memperkenalkan kepada pewarta mengenai teknologi baru ini. FIFA mengembangkan teknologi ini selama tiga tahun pada rentang 2019-2022.

 

Pendeteksi offside semi otomatis sudah dicoba pada beberapa ajang, seperti FIFA Arabic Cup 2021 dan Piala Dunia Antarklub 2021. Mekanisme kerja teknologi ini dengan menanamkan chip di tengah bola.

 

Selain itu, ada sebanyak 12 kamera optik yang dipasang mengitari stadion. Sensor yang ditanamkan berupa 500 Hz IMU system, yang berfungsi untuk mendeteksi sentuhan kaki pada bola hingga bisa menjadi dasar penilaian posisi pemain offside atau tidak.

 

Data yang dihasilkan dari perangkat di atas berupa 29 poin penilaian untuk setiap pemain ditambah posisi bola. Citra gambar yang dihasilkan sebanyak 50 per detik. Sensor pada bola akan menangkap suara ketika ada tendangan meski dengan sentuhan ringan.

 

Video match officials (VMOs) yang bertugas akan mengecek mengenai hasil data dari sensor dan kamera optik yang dipasang. Hasilnya akan disajikan untuk penonton di tribune stadion dan televisi dalam bentuk animasi 3D dalam waktu yang singkat.(**)

 

 

Sumber: