Kebakaran di Manna, Tiga Anak Tewas
Kebakaran sebabkan 3 tewas--
BENGKULU SELATAN - Kebakaran di Kota Medan Manna Bengkulu Selatan, mengakibatkan tiga korban tewas. Ketiga korban ini, anaknya Rikhwan (50), pemilik rumah yang terbakar. Ketiganya Reihan (15), Bela (6), Salsabila (4,5) yang tinggal di Jalan Raja Muda Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.
Peristiwa Kebakaran yang merenggut nyawa ketiganya terjadi Senin (7/11/2022) dini hari sekitar pukul 01.43 Wib. Ketiganya terjebak akibat kobaran api melahap rumah dan seisinya.
Kronologis kejadian, pada hari Senin 7 November 2022 sekitar pukul 02.00 Wib, saksi Hendrik melihat kepulan asap yang masuk ke dalam rumah saksi yang bersebelahan dengan rumah korban, sehingga Hendrik langsung keluar dari rumah.
Dia melihat api sudah besar dari bagian belakang rumah tersebut dan hampir merambat ke bagian belakang rumah saksi.
Kemudian dia berinisiatif menelpon pihak Damkar Kabupaten Bengkulu Selatan, sesudah itu mobil Pemadam Kebakaran langsung menuju ke TKP.
Namun, api sudah membesar dan membakar seluruh isi rumah, dan termasuk 3 (tiga) anak hingga meninggal serta Sepeda Motor.
"Sebelum pihak Damkar tiba di lokasi, pemadaman api dilakukan oleh warga sekitar dengan menggunakan peralatan seadanya, tapi Api masih besar. Api berhasil dipadamkan oleh Bidang Pemadam Kebakaran sebanyak 3 (tiga) unit R4 Damkar pada pukul 03.00 Wib, namun Petugas masih melakukan penyiraman untuk memastikan api betul-betul padam,"ungkap Hendrik.
Hal senada diutarakan Agus (41), tetangga korban. Dia mengetahui ada Kebakaran saat api sudah berkobar menjalar ke bagian- bagian rumah. Saat Kebakaran, kedua orangtua korban memang sedang tidak berada di rumah karena mereka berprofesi sebagai pedagang di lokasi Wisata Alam Sekunyit yang berada di Jalinbar Bengkulu Selatan (Manna-Bengkulu).
Sementara yang di rumah hanya tinggal ketiga bersaudara. Rumah korban yang berbentuk ruko hanya memiliki satu pintu membuat korban kesulitan menyelamatkan diri keluar rumah.
"Ya, anak-anak korban sering ditinggal jualan. Kedua orangtua korban pagi hari pulang dan sore hari baru jualan hingga malam. Naas, malam tadi kejadian Kebakaran anak
korban terjebak di dalam rumah,"kata Agus, Senin (7/11/2022)
Untuk upaya pertolongan tidak memungkinkan lagi karena api dengan cepat membesar. Serta dengan cepat menghanguskan rumah sehingga membuat bagian atap rumah ambruk.
Akibat ambruknya bagian atap rumah tadi malam salah satu yang membuat kesulitan melakukan evakuasi atau penyelamatan terhadap 3 korban. Rumah korban yang berbentuk ruko
tersebut, tidak memilik akses pintu keluar dari belakang dan tidak memiliki jendela. Lokasi rumah korban memang berada di tengah-tengah ruko. Atas peristiwa Kebakaran ini, sambung
Agus tidak ada satupun barang berharga milik korban terselamatkan. Tiga unit sepeda motor yang berada di dalam rumah ikut hangus terbakar.
"Petugas pemadam Kebakaran sudah berupaya memadamkan api yang melahap rumah RIkhwan di Jalan Puyang Sakti Bengkulu Selatan, Senin (7/11/2022) dini hari. Tapi tetap saja ada korban jiwa,"kata Agus.
Sementara itu, Kasatpol PP dan Damkar Erwin Muchsin S.Sos mengatakan saat mendapat kan inpormasi terjadi Kebakaran pihaknya terjun ke lokasi menerjunkan alat pemadam Kebakaran namum anak korban tidak dapat diselamatkan karena apo sudah membesar.
"Untuk korban Bela dan Salsabila kondisi terbakar hampir tidak dikenali lagi. Ketiga Korban sudah di bawah ke rumah duka untuk dimakamkan siang ini. Kebakaran diduga disebabkan karena adanya konsleting listrik. Kerugian material sekitar Rp. 100 juta,"pungkas Erwin.(yes)
Sumber: