Empat Balita Terindikasi Stunting, Wabup BS Beri Bantuan

 Empat Balita Terindikasi Stunting, Wabup BS Beri Bantuan

Wakil Bupati BS berikan bantuan--

 

BENGKULU SELATAN - Empat balita umur 3 (tiga) tahun di desa Padang Lebar Kecamatan Seginim diketahui terindentifikasi stunting. Hal tersebut diketahui saat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melakukan audit Stunting di Kecamatan Seginim, kemarin (2/11/2022).

 

Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) Rifa'i Tajuddin langsug ke tempat keberadaan bayi tersebut memberihkan asupan makanan tambahan serta langsung diberikan.

 

"Untuk makanan tambahan bayi mengidap stunting sudah kita sampaikan,"ungkap Rifa'i Tajuddin.

 

Dikatakan Rifa'i, selain memberikan makanan tambahan, Tim juga memberikan motivasi kepada orang tua. Untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan, yaitu Tim melibatkan beberapa unsur.

 

“Pihak-pihak yang dilibatkan  TNI/Pori, Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPKB) Indonesia, pihak Puskesmas, PPKBp3A dan dokter serta beberapa OPD lainnya,"ucap Rifai Tajuddin.

 

Ketua Sekretariat TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) kabupaten Bengkulu Selatan Dusiriah mengaku, dari keempat Balita

diantara ada yang menderita penyakit lain dan harus mendapat penanganan khusus.

 

“Ada satu Balita yang harus mendapat pelayanan khusus dan satu Balita bertubuh pendek namun gizinya baik,” kata Dusi.

 

Khusus di kecamatan Seginim desa Padang Lebar, sambung Dusiriah ada peningkatan. Namun, bergerak cepat  dalam penanganan stunting dalam pemberian asupan makan maupun pengobatan.

 

"Semoga angka stunting di Bengkulu Selatan turun sesuai target pemerintah pada tahun 2024 angka stunting 14% dapat tercapai,”demikian Dusi.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan BS, Didi Ruslan MSi melalui Kabid Promosi Kesehatan, Elfa Sari MKes mengatakan, bahwa pihaknya rutin melaksanakan kegiatan pemberian makanan tambahan pada balita penderita stunting. Kali ini dinas kesehatan BS  memberikan bantuan makanan tambahan kepada balita yang mengalami stunting seperti di Desa Pagar Gading, Pino Raya.

 

"Pihak dinkes gencar berihkan bantuan makanan tambahan balita yang mengalami stunting,"ucap Elfa.

 

Dikatakan Elfa, di Desa Pagar Gading ada satu anak penderita stunting. Anak tersebut saat ini baru berumur 2 bulan. Kondisi anak juga mengalami bibir sumbing. Sehingga pihaknya mengunjungi balita tersebut dan sekaligus memberikan bantuan susu formula bahkan orang tuanya di berikan  penyuluhan dan  edukasi agar status gizi bayi terpenuhi.

 

Elfa mengaku, saat ini pihaknya menginstruksikan kepada 14 puskesmas yang  tersebar di 11 Kecamatan dalam wilayah BS. Diharapkan semua puskesmas dapat mengawasi semua balita yang terindikasi stunting. Kemudian diberikan bantuan makanan tambahan. Sehingga kebutuhan makanan bergizi bagi balita dapat terpenuhi.

 

"Setiap puskesmas kami minta agar mengawasi semua balita, jika ada yang mengalami stunting agar segera dibantu makanan tambahan,"pesan Elfa.

 

Elfa mengaku balita yang mengalami stunting biasanya disebabkan karena kurangnya asupan gizi. Akibatnya tinggi anak tidak normal. Begitu juga dengan berat badannya juga tidan normal. 

 

"Berharap ke depan balita di BS tidak ada lagi yang mengalami stunting, untuk itu diharapkan dukungan kepada seluruh warga, jika ada mengetahui balita stunting segera melapor agar kami bisa memberikan bantuan makanan bergizi,"papar Elfa.(yes)

Sumber: