Hanya Tambal Sulam, Kualitas Jalan Nasional Rendah
Jalan nasional di Seluma rusak parah, --
PEMATANG AUR - Dengan kondisi ruas jalan Nasional yang berada di ruas jalan Kabupaten Seluma saat ini sudah kembali berlubang. Padahal diketahui jika ruas jalan Nasional kerap dilakukan perbaikan secara Spot-Spot atau tambal sulam. Hal tersebut sangat disayangkan, lantaran dengan upaya perbaikan yang kerap dilakukan, dinilai tak efektif. Lantaran kondisi ruas jalan tidak bertahan lama.
Hal tersebut membuat pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Seluma mengharapkan kepada pihak Satker atau Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN). Kedepannya untuk dapat melakukan perbaikan akses jalan dengan dilakukan peningkatan jalan bukan kembali dilakukan perbaikan secara Spot-Spot.
Kadis PU PR Seluma--
"Ruas jalan Nasional Babatan - Tais, itu memang penanganan pernah kita bicarakan kepada Satker. Penanganannya dilakukan secara swakelola, mengingat anggaran untuk dilakukan peningkatan tidak memadai. Kita harapkan di tahun 2023, penanganan dilakukan bukan lagi dilakukan secara Spot-Spot, dilakukan secara menyeluruh," sampai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Seluma, Muhammad Saipullah, SE ST saat dikonfirmasi Radar Seluma.
Terkait dengan kondisi akses jalan yang kerap rusak kembali, walaupun diketahui kerap dilakukan perbaikan. Menurutnya penyebab kerusakan tersebut dikarenakan pengguna jalan dan keadaan. Lantaran kondisi akses jalan yang kerap terendam air.
"Artinya, penanganan secara packing (Spot-Spot) memang begitulah kualitasnya, tidak akan bertahan" ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan, jika dalam proses pelaksanan pengerjaan jalan (Pengaspalan) yang dilakukan pada saat hujan. Menurutnya tidak efektif, bahkan tidak boleh dilakukan. Lantaran dapat berpengaruh akan ketahanan ataupun kualitas jalan tersebut. Pasalnya, jika dilakukan pengerjaan pengaspalan pada saat hujan. Tentu kondisi aspal yang baru dapat cepat mengalami kerusakan. Apalagi saat hujan deras kondisi air hujan dapat menghanyutkan aspal yang baru dibangun.
"Kalau hujan itu tadi, tidak boleh dialkukan pengaspalan. Akan tetapi kalau malam hari dan kondisi tidak hujan boleh-boleh saja, asalkan penerangannya cukup. Kalau hujan tentu berpengaruh dengan kualitasnya.(ctr)
Sumber: