BKSDA Cek Kerangka Tulang Raksasa, Diduga Ikan Paus Biru
kerangka yang diduga ikan paus biru--
PASAR SELUMA - Usai mendapatkan informasi adanya penemuan kerangka tulang raksasa di pesisir pantai Pasar SELUMA, Kecamatan SELUMA Selatan. Yang disinyalir adalah kerangka ikan paus. Pada Rabu (2/11) tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu melakukan peninjauan ke lokasi. Dalam pengecekan BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu bersama dengan Danposal SELUMA, beserta dua orang perangkat Desa Pasar SELUMA memperkuat dugaan bahwa kerangka tersebut merupakan kerangka tulang ikan paus biru.
"Sebelumnya memang sempat ditemukan oleh nelayan, sekitar sebulan yang lalu. Kondisinya masih utuh mengapung di tengah laut. Besarnya sekitar mobil Fuso," singkat Hamdan yang merupakan Kepala Dusun II Desa Pasar SELUMA.
Tim langsung melakukan pengecekan titik koordinat lokasi penemuan kerangka tulang raksasa tersebut. Setelah dicek titik koordinatnya oleh tim BKSDA, keberadaan lokasi penemuan kerangka tulang hewan mamalia laut yang diduga paus biru ini. Lokasinya masuk di lokasi wilayah Cagar Alam (CA) Pasar Ngalam, Kecamatan Air Periukan.
Dimana ukuran kerangka tulang dari kepala hingga ekor, diperkirakan mencapai sekitar kurang lebih 20 meter. Yakni dengan perkiraan bobotnya mencapai kurang lebih 17 ton. Sedangkan untuk tinggi tulang punggungnya yang bervariasi antara 70 hingga 80 cm dan ukuran lebar bagian kepalanya 146 cm.
Terkait dengan penyebab kematian mamalia laut yang dilindungi negara ini. Hingga saat ini belum dapat diketahui pasti.
Hal tersebut dikarenakan menurut keterangan Kadus II, Hamdan dan Kadus III, Tarzan, jika bangkai hewan mamalia laut berukuran raksasa ini. Ditemukan sudah sebulan lalu di tengah laut oleh nelayan sekitar. Dengan kondisi tubuh paus yang sudah tercabik-cabik dan mengapung di perairan laut antara Desa Pasar SELUMA dengan Desa Pasar Ngalam. Sebelum akhirnya terdampar di tepi pantai.
"Menurut informasi begitu, sebelumnya memang sudah sempat ditemukan di tengah laut," ujarnya
Untuk saat ini, kerangka tulang mamalia laut yang diduga merupakan ikan paus biru ini masih berserakan di sekitar lokasi. Bahkan sebagian lagi masih tertimbun pasir akibat pasang laut. kerangka tersebut saat ini masih berada di lokasi penemuan pertama.(ctr)
ada foto
Sumber: