Kapal KM Sabuk Nusantara 46 Tenggelam

Kapal KM Sabuk Nusantara 46 Tenggelam

Kapal karam--


BENGKULU SELATAN - Kapal KM Sabuk Nusantara 46 (Sanusi) milik Kemenhub RI saat ini tenggelam di lautan Bengkulu Selatan, masih berada di dasar laut. Bahkan sudah 4 (empat) hari.

Lantaran, proses evakuasi masih dilakukan penyusunan oleh tim teknis PT PELNI. Hal tersebut diakui Opik Taupik, selaku Kepala Kesekretariatan Perusahan PT PELNI, Kamis (20/10/2022).

"Untuk Kapal KM Sabuk Nusantara 46 milik Kemenhub RI pastinya akan dilakukan evakuasi. Namun, hingga kini tim masih menyusun waktu dan jadwal untuk dilakukan evakuasi terhadap kapal KM Sanus 46 yang tenggelam di lautan Bengkulu Selatan,"ungkap Opik Taupik, selaku Kepala Kesekretariatan Perusahan PT PELNI.

Bahkan, evakuasi sendiri belum diketahui secara pasti akan dilakukan secara pengangkatan secara global atau dibongkar secara item bagian-bagian kapal. Lantaran, tetap menunggu hasil pemetaan tim teknis PT PELNI.

"Sampai hari ini kapal tersebut masih berada di dasar laut dengan kedalam 5 meter sampai 6 meter. Dengan jarak lebih kurang 100 meter dari bibir pantai Pino Guntung Bengkulu Selatan perahu diketahui sempat sandar, intinya masih menunggu hasil pemetaan tim teknis PT PELNI,"pungkas Opik.

Sekedar mengingatkan, pada Minggu (16/10/2022), KM Sanus 46 direncanakan akan dilakukan evakuasi dari lokasi terdampar, pada pukul 18.57 Wib, dengan cara ditarik menggunakan tugbout.

Saat dilakukan penarikan, badan kapal yang diduga mengalami kebocoran akibat hempasan pasang surut gelombang laut dilakukan penambalan yang melibatkan tim penyelam.

Setelah dilakukan penarikan lebih kurang 100 meter dari lokasi terdampar, kapal tersebut mengalami kemiringan 20 persen. Dengan berjarak beberapa jam dari waktu evakuasi kapal KM Sanus 46 mengalami tenggelam. Dengan dugaan kembali mengalami kebocoran terhadap badan kapal.

Untuk diketahui, KM Sabuk Nusantara 46 yang semulanya berlayar dari Pelabuhan Banda Aceh dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Periuk.

Pada Selasa, (27/9/2022) mengalami kendala cuaca buruk saat melintas di lautan Bengkulu Selatan, sehingga harus terbawah arus gelombang laut hingga menepi dan tidak bisa lagi melanjutkan perjalan. Yang mana Kapal KM Sabuk Nusantara 46, membawah 19 Anak Buah Kapal (ABK), dengan 16 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.(yes)

Sumber: