Usai Bebas, Ujang Puguk Siap Bantu Tuntaskan Masalah Aset

Usai Bebas, Ujang Puguk Siap Bantu Tuntaskan Masalah Aset

Mantan Bupati Seluma Murman Effendi alias Ujang Puguk bersama wartawan Radar Seluma, Tri Suparman--

 

RIMBO KEDUI - Usai menjalani masa hukumannya, Mantan Bupati Seluma Murman Effendi, SH MH atau yang lebih dikenal dengan nama Ujang Puguk (Up) oleh masyarakat Sewarai saat ini telah kembali ke kampung halamannya. Yakni di kediamannya yang berada di Dusun Perkembangan Kelurahan Rimbo Kedui, Kecamatan Seluma Selatan.

Sejak kembali ke Kabupaten Seluma, terlihat banyak tamu yang datang silih berganti bersilaturahmi dan bernostalgia dengannya. Baik dari kalangan elit politik daerah, wilayah, pejabat Seluma, kades, hingga masyarakat biasa. Ditengah kesibukannya menyambut banyaknya tamu, mantan orang nomor 1 di Kabupaten Seluma ini menyempatkan waktunya untuk In-Depth Interview dengan para jurnalis.

"Ya sebenarnya, kita Colling Down dulu. Nanti setelah kita melakukan komunikasi dengan pemimpin daerah, kalau sepanjang mereka bertanya, mereka minta petunjuk kita siap sebagai orang tua," sampai Murman.

Saat disinggung soal politik, Murman Effendi cenderung memilih untuk beristirahat dan menjalani kesehariannya untuk bermasyarakat dan keluarga. Untuk saat ini, dirinya siap bersedia memberikan sumbang saran. Jika dibutuhkan Pemerintah Kabupaten Seluma. Dalam membantu menyelesaikan persoalan-persoalan yang menyangkut kebijakannya dimasa pemerintahannya dahulu yang sampai saat ini menjadi atensi BPK setiap tahunnya.

Yakni terkait masalah aset tanah pemerintah daerah. Ini lantaran dari data Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Pemkab Seluma. Diketahui banyak aset tanah yang telah dibebaskan dimasa pemerintahannya. Namun pejabat kini cenderung tidak mengetahui letak lokasinya atau bahkan justru diklaim kembali oleh ahli warisnya.

Karena dari data rekapitulasi tanah milik Pemkab Seluma dari pengadaan tanah yang masuk dalam daftar aset dari tahun anggaran 2012-2016, capaian luas tanah yang masuk dalam daftar aset seluas 291,682 meter persegi, sedangkan luas tanah sesuai ganti rugi seluas 302,429 dengan selisih luas tanah 10,747 hektare, yang telah menelan anggaran hingga Rp 10 miliar lebih pada saat itu.

 

"Saya sebagai orang tua siap membantu memberikan kontribusi sumbang saran bagi pemerintah daerah saat ini untuk menyelesaikan persoalan-persoalan peninggalan saya dahulu, seperti aset tanah pemda misalnya," ujarnya.

Dirinya juga menambahkan, jika prospek Kabupaten Seluma kedepannya seharusnya wajar untuk berkembang. Hal tersebut mengingat Kabupaten Seluma saat ini telah memasuki usia dewasa. Seluma dapat menunjukkan keberadaannya dan mengangkat harkat martabat masyarakat Kabupaten Seluma. Akan tetapi terlihat kondisi saat ini entah lantaran adanya permasalahan nasional, Covid-19 dan yang lainnya sehingga perkembangannya masih lamban.

 

"Tetapi kita harus percaya, yang harus dibangun adalah kekompakan masyarakat Seluma mendukung siapa yang dipilih menjadi bupati itulah yang menjadi harapan untuk membangun Kabupaten Seluma," pungkasnya.(ctr)

Sumber: