Biasakan Membaca, Tunjukan Inovasi

 Biasakan Membaca, Tunjukan Inovasi

Bupati BS, --

 

BENGKULU SELATAN - Budaya membaca di kalangan anak-anak di Indonesia sampai saat ini masih belum menjadi kebiasaan. Sebab di banyak tempat, mulai dari rumah sampai sekolah, anak dan siswa hanya disuruh membaca, sedangkan orang tua dan guru masih saja hanya sebatas menyuruh mereka membaca. Tidak tergerak untuk menjadi teladan membaca di depan anak-anak. Ini menjadi persoalan serius, bagaimana masa depan generasi negara kita manakala Budaya membaca masih belum membudaya. Hal ini disampaikan Bupati BS Gusnan Mulyadi,SE.MM.

"Semua komponen sekolah mulai dari kepala sekolah, komite sekolah, orang tua siswa dan guru hendaknya memikirkan solusi bagaimana meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak, siswa dan guru,"ungkap Bupati Gusnan.

Dikatakan Bupati, diterbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 23 tahun 2015 tentang kewajiban sekolah membaca literatur selama 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Tentu tugas ini terasa berat untuk diterapkan kepada siswa manakala gurunya tidak ikut terbiasa membaca buku. Untuk, itu, dalam mensukseskan program literasi sekolah, tentu harus adanya keteladanan dari semua pihak, bukan hanya guru, tetapi juga kepala sekolah, sampai penjaga sekolah. Keteladanan hadir agar dapat menumbuhkembangkan minat baca anak yang rendah.

"sekolah harus memiliki program Budaya baca. Program Budaya baca ini harus masuk program sekolah agar semua kegiatan terencana dengan baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi,"ucap Bupati.

Selain itu, Bupati menyebut, dalam memudahkan anak-anak dalam membaca tentu didukung dengan adanya perpustakaan namun perpustakaan sekolah saja belum tentu menarik minat baca siswa untuk datang. Banyak siswa datang ke perpustakaan hanya karena adanya tugas dari guru serta waktu yang terbatas ke perpustakaan hanya pada saat jam istirahat pelajaran.

"Dengan membuat akses yang mudah dalam mendekatkan buku kepada anak yakni harus tunjukan inovasi. Manfaatnya, bukan hanya siswa yang membaca buku, melainkan guru dan orang tua yang mengantarkan anaknya juga bisa membaca buku yang tersedia,"pesan Bupati.(yes)

 

Sumber: