Bupati BS Kuliahi Pejabat, Manajemen Resiko

 Bupati BS Kuliahi Pejabat, Manajemen Resiko

Bupati BS, --

 

BENGKULU SELATAN - Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi,S.Sos kumpulkan  pejabat BS meliputi Sekretaris Daerah, Sukarni, SP, M.Si, Kepala OPD, Sekretaris dan Kabag dan Kasubag Perencanaan di lingkup Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Selatan, Senin (12/9/22). Mereka dikumpulkan dalam rangka menindaklanjuti manajemen risiko (risk management) terkait bimbingan tekhnis (Bimtek) dilaksanakan di Aula Balai Sekundang kota Manna. 

 

 Adapun manajemen risiko didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, memantau dan mengelola resiko potensial untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya dalam suatu organisasi. Manajemen Risiko adalah perangkat manajemen yang ditujukan untuk mengelola risiko dalam mencapai sasaran strategis organisasi pemerintah yang bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya dan dampak risiko yang dapat mengganggu pencapaian sasaran.

"Dengan diterapkannya manajemen risiko diharapkan dapat meningkatkan kemungkinan pencapaian sasaran strategis organisasi dan peningkatan kinerja, mendorong manajemen yang proaktif dan antisipatif, memberikan dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan dan perencanaan, meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi, meningkatkan ketahanan organisasi, dan meningkatkan efektivitas alokasi dan efisiensi penggunaan sumber daya organisasi serta meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan,"kata Bupati Gusnan.

 

Selain itu, sambung Gusnan, berangkat dari hal di atas, maka Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan sudah menjadi keharusan menerapkan manajemen resiko sebagai indikator yang harus dipenuhi oleh setiap OPD dalam proses perencanaan, kepemimpinan, pengendalian kegiatan untuk meminimalkan resiko pendapatan dalam suatu Instansi Pemerintahan.

 

"Demi terciptanya pengelolaan resiko yang baik, maka harus disusun dan dituangkan ke dalam dokumen. Dan hari ini dimulainya bimbingan teknis dalam menyusun dokumen manajemen resiko perangkat daerah. Mudah-mudahan dengan pertemuan ini, penerapan manajemen resiko dapat dilaksanakan semua OPD,"pungkas Bupati.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan BS, Novianto S.Sos. M.Si mengaku kegiatan pembahasan manajemen resiko sangat memberikan masukan yang positif dalam penerapan pengelolaan kegiatan. Sehingga nantinya dampak negatifnya tidak terlalu besar. Dengan begitu,kegiatan dapat terlaksana dengan baik tanpa mengalami hambatan atau resiko yang besar.

 

"Ya, kegiatan manajemen resiko sangat baik, sehingga nanti dapat meminimalisir resiko yang akan terjadi dalam sebuah rencana kegiatan,"ucap Novianto.(yes)

 

Sumber: