Antrian BBM di BS Mengular
Antrian BBM--
BENGKULU SELATAN - Isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 September, telah menyebabkan terjadi antrian panjang (mengular) di SPBU yang ada di Bengkulu Selatan (BS).
"Isunya ada kenaikan harga BBM, dan antrean pembelian BBM di SPBU sangat panjang,"ungkap manajer SPBU Tanjung Raman, Radius Prawiro.
Dikatakan Radius, hari ini harga BBM bukan mengalami kenaikan. Namun turun dari harga sebelumnya mulai diangka Rp 700 per liter hingga Rp 2.000 per liter.
Untuk antrian tidak ada BBM subsidi ataupun BBM non Subsidi yang mengalami kenaikan harga. Akan tetapi ada 3 jenis BBM non subsidi turun harga. Fertalite dan Pertamax dan Bio Solar tidak naik harga.
"BBM yang mengalami penurunan harga yaitu Pertamax turbo harga sebelumnya Rp 18.600 menjadi Rp 16.600 perliter. Kemudian Dexlite harga sebelumnya diangka Rp 18.500 Menjadi Rp 17.800 perliter dan Pertamax Dex harga sebelumnya Rp 19.600 menjadi Rp 18.100 perliter.
SPBU Kutau antrean pembelian BBM panjang hingga berkilo-kilo meter. Akan tetapi di SPBU Kota Medan malahan sepi. Bahkan tidak ada satupun kendaraan yang antre.
Diki, manajer SPBU Kota Medan, mengaku penutupan dilakukan bukan dikarenakan adanya isu kenaikan BBM. Akan tetapi pihaknya mengalami kesalahan teknis terhadap pemesanan. Penutupan bukan keseluruhan, untuk pengisian BBM jenis pertamax dan Pertamax Dex tetap dilayani.
"Ini bukan kita sengaja, namun karena ada kesalahan ada kekeliruan pada pemesanan. Besok buka kembali untuk melayani pengisian BBM lagi,"ucap Diki.
Wadimi, salah satu pengantre BBM jenis Pertalite di SPBU Tanjung Raman, mengaku pada awalnya dirinya nekat ngantre dari pagi agar bisa membeli BBM. Sebab, sebelumnya ada isu harga BBM naik. Namun saat membeli harganya tetap sama seperti sebelumnya.
"Pembelian BBM kali ini menggunakan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) serta dicatat Plat Nomor kendaraan yang melakukan pengisian. Kalau tahu dari awal harga tidak naik, tidak mau saya antre panjang,"sesal Wadimi.(yes)
Sumber: