Misteri Digendongnya Nyonya Duren Tiga

Misteri Digendongnya Nyonya Duren Tiga

--

 

JAKARTA, DISWAY.ID - Berkembang lagi kisah yang beredar di luar terkait pembunuhan Brigadir J. berkembangnya isu-isu di luar, karena sampai kini pihak Bareskrim belum memaparkan motif pembunuhan tersebut secara rinci.

Disebutkan, kisah di Magelang dan perjalanan sampai ke Rumah Dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga Jakarta Selatan masih menjadi mistreri yang kelam.

 

Namun  dalam ingatan Richard Eliezer atau Barada E, masih sangat memebkas peristiwa tersebut. 

Insiden berdarah penembakan Brigadir Yosua yang dilakukannya atas perintah Ferdy Sambo di Duren Tiga pada Jumat sore 8 Agustus 2022 itu.  Sehingga membawa dia ke jerat hukum dan jadi tersangka.

 

Diluar rekonstruksi yang telah dilakukan Bareskrim Polri pada Selasa 29 Agustus 2022, ada cerita yang cukup mengejutkan. Ini didapat dari Deolipa Yumara mantan pengacara Bharada E. 

 

Soal kebenaran cerita ini masih bisa diperdebatkan. Sebab Polisi tidak pernah menceritakan pangkal urusan Kuat Ma’ruf mengancam Brigadir J sampai saat ini.

 

 

Deolipa Yumara menyebut ada insiden ‘main gendong’ antara bawahan dengan atasan. Siapa yang dimaksud atasan dan bawahan itu? 

 

Pernyataan yang ditujukan ke Deolipa Yumara mengarah pada Putri Candrawathi dengan Kuat Ma'ruf sang sopir atau sosok yang paling dekat dengan keluarga Ferdy Sambo.  

 

Ilustrasi dari Deolipa Yumara  ini cukup bisa menjadi catatan Kepolisian, bahwa peristiwa itu dilatarbelakangi adanya fitnah yang menimbulkan kemarahan Ferdy Sambo terhadap Brigadir J yang dituduh melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi. 

 

Sebaliknya, Brigadir J kabarnya sempat memergoki Kuat Ma’ruf menggendong si nyonya besar yang tak lain Putri Candrawathi.

 

Karena kepergok melakukan sesuatu yang tak lazim itulah, Brigadir J dikhawatirkan bocor alias menceritakan peristiwa ini ke Ferdy Sambo..

 

 

Kuat Ma’ruf sudah gusar. Maka sekonyong-konyong mengancam Brigadir J. Sampai-sampai Kuat Ma’ruf yang kini menjadi tersangka sempat membawa pisau.

 

Pangkal persoalan ini yang diduga menjadi latar belakang tragedi pembunuhan itu.   

 

Kuat tidak ingin rahasia ‘main gedong’ itu sampai ke telinga Ferdy Sambo sehingga Kuat mencoba melobi Putri Candrawati yang kebetulan juga malu kepergok. 

 

Strategi diatur di Semarang, hingga perjalanan pulang ke Duren Tiga. Kuat dan Putri Candrawathi satu mobil.

 

Setelah mendapatkan pengarahan dari Kuat, Putri pun sepakat, agar Brigadir J dijadikan kambing hitam.

 

 

Sesampainya di Saguling III, tepatnya selesai PCR, Putri membisiki Ferdy Sambo. 

 

Dengan mengatakan Brigadir J melakukan perbuatan tidak sopan.

 

 

Ferdy Sambo yang mendengar pengakuan sang istri tentu naik pitam. 

 

Pria yang saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri marah. 

 

Kuat pun sempat dikonfrontir oleh Ferdy Sambo terkait kebenaran cerita Putri Candrawathi. 

 

Dengan gaya khasnya, Kuat langsung membenarkan apa yang disampaikan Putri Candrawathi.  

 

Artinya, dalang atau pangkal penyebab pembunuhan Brigadir J bukan Ferdy Sambo karena ulah Candrawati dan Kuat Ma’ruf? 

 

Yang pasti Deolipa Yumara Deolipa memberikan sinyal bahwa semua terjadi karena ada hubungan ‘tabu’ antara atasan dengan bawahan.

 

Dugaan hubungan tabu yang menjadi buah bibir di lingkaran mereka.

 

Berawal dari skandal ini yang diduga menyebabkan mereka yang terlibat harus menghilangkan Brigadir J karena disebut-sebut mengetahui aib ini.

 

Deolipa Yumara mengatakan bahwa motif Ferdy Sambo membunuh Brigjen Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigjen J karena ada hasutan. 

 

Apalagi Brigjen J tahu banyak soal Putri Candrawati termasuk Ferdy Sambo.

 

Deolipa membantah tudingan bahwa Putri Candrawathi dilecehkan Brigadir J.

 

Bantahan ini berdasarkan percakapannya dengan Bharada E. 

 

Brigadir J diduga mengetahui hal-hal terlarang yang dilakukan Putri Candrawathi, dan Kuat Ma'ruf di Magelang.

 

Menurut cerita yang diterima Deolipa dari Bharada E, Saat di Magelang hanya ada empat yakni Brigjen J, Susi (ART), Kuat Ma’ruf (ART), Putri Candrawathi.

 

Bharada E sempat membahas adanya dugaan hubungan tidak sah antara Kuat Maruf dan Putri Candrawathi.

 

“Si Eliezer dan Brigadir J ini sudah tahu tentang bau (hubungan terlarang) itu,” kata Deolipa di Tv One Selasa 30 Agustus 2022.

Sumber: