Puluhan Tahun di Gubuk, Warga Kampai Tak Tersentuh Bantuan RTLH

 Puluhan Tahun di Gubuk, Warga Kampai Tak Tersentuh Bantuan RTLH

rumah tak layak huni--

 

KAMPAI – Tampaknya pendataan bantuan terhadap bantuan RLTH belum terlalu merata. Pasalnya, ada beberapa warga yang seharusnya mendapat bantuan. Salah satunya Siti Amina yang menempati rumah tidak layak huni tak pernah tersentuh bantuan bedah rumah.

Warga Desa Kampai Kecamatan Talo ini, sudah bertahun-tahun tinggal di gubuk sangat kecil. Dikatakan  Kadus I Kampai, Metin dikonfirmasi Radar Seluma, rumah warga tersebut berdinding mambu, sementara lantai rumah masih tanah.

Sementara atap rumah seng bekas yang diberikan warga.

‘’Seharusnya warga ini layak untuk mendapatkan bantuan bedah rumah, akan terapi rumah yang bagus dan masih layak malah mendapatkan  bantuan bedah rumah dari Dinas Perkumpulan Kabupaten Seluma.

Sementara rumah Siti cukup memprihatinkan. Sampai sekarang belum mendapatkan bantuan untuk membangun rumah mereka. Beberapa waktu lalu rumah ini juga tidak memiliki penerangan seperti listrik, mereka hanya memakai lampu minyak untuk penerangan pada malam hari. Sedangkan untuk memasak mereka hanya menggunakan kayu kabar," ujar Metin.

Namun saat ini, rumah warga tersebut sudah mendapatkan listrik. 

‘’Ini semua tidak lepas dari hasil bantuan warga setempat. Saat ini, kondisi rumah yang tak layak untuk dihuni, Siti Amina berharap pemerintah bisa memberi bantuan rumah mengingat rumah layak huni,’’jelasnya. 

 

Ditemui Radar Seluma, Siti Amina mengaku sudah puluhan tahun dia tinggal di rumahnya, namun tak penah mendapat bantuan bedah rumah. ‘’Sudah sering diajukan kepada pemerintah desa namun sampai sekarang tak kunjung direalisaskan,’’paparnya.

Dikatakannya, keluarganya belum akan membangun rumah, karena untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari sangat sulit. ‘’Pendapatan mereka tak mencukupi untuk kebutuhan hidup. 

Alhamdulillah atas bantuan warga kami bisa menikmati listrik pada malam hari,’’jelasnya.

 Dari pantau Radar Seluma di lapangan, Siti sekeluarga bersama anaknya tinggal dalam rumah gubuk rumah yang hanya memiliki ukuran panjang 5 meter dan lebar 3 meter.

Keluarga ini berharap pemerintah bisa memberikan bantuan Program Bedah Rumah (PBR).(apr)

 

Sumber: