Antrian Solar di Seluma, Makin Panjang

Antrian Solar di Seluma, Makin Panjang

Antri solar--

 

SUKARAJA - Langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar sejak satu beberapa bulan terakhir semakin terasa. Bukannya membaik keadaannya sekarang semakin parah. Membuat antrian panjang disetiap SPBU yang ada di Kabupaten Seluma. Seperti kemarin, antean terjadi di SPBU Kecamatan Sukaraja. Hal tersebut menjadi keluhan bagi para sopir truk pengangkut barang. Karena kelangkaan solar berdampak langsung pada pendapatan mereka.

Minggu (21/8) siang, berdasarkan pantauan Radar Seluma di lapangan, terlihat antrian panjang terjadi di SPBU Sukaraja. Antrian BBM jenis solar mencapai kurang lebih 2 Kilometer Meter (Km). Walaupun pada saat itu kondisi cuaca sedang hujan dan disertai angin kencang. Tidak membuat puluhan sopir truk putus asa untuk mendapatkan solar dan rela untuk melakukan antrian. "Iya lagi ngantri solar. Susah nian soal ini, dimano-mano susah," sampai salah satu sopir ampas sawit Lintas Sumatera, Bul Hendri.

Dikatakannya, jika dirinya mengantri solar ini sudah sejak semalam (kemarin malam, red). Dirinya rela mengantri sehari semalam untuk mendapatkan BBM mobilnya yang akan dibawa menuju ke Lampung. Untuk itu dirinya berharap dengan Pemerintah ataupun Dinas terkait. Untuk dapat mengantisipasi ataupun mengambil langkah dengan kelangkaan solar yang terjadi pada saat ini. "Ya jelas terhambat, dari semalam nunggu solar belum kunjung dapat," terangnya.


Antri solar--

Hal yang sama juga disampaikan oleh Wahyu seorang sopir yang masih anak di bawah umur. Bahkan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sejak langkahnya BBM jenis solar ini. Membuat dirinya terpaksa harus ikut mengantri solar, untuk menggantikan bapaknya. Lantaran bapaknya yang merupakan seorang supir pengangkut sawit.  Perekonomian keluarganya mengalami penurunan akibat dari langkahnya BBM jenis solar. Membuat dirinya harus mengantikan sementara bapaknya saat mengantri BBM. "Iya om, dari subuh belum jalan-jalan ini om," pungkasnya.

Dari pantauan Radar Seluma, ternnyata banyak juga oknum-oknum yang antri berulang ulang. Mereka antri dan mengecor minyak dari mobil dan dimasukkan ke jerigen dan dijual kepada oknum oknum kontraktor dan alat berat. Bahkan disebut-sebut ada oknum yang mengumpulkan hasil antrian dari para sopir ini, dan dijual kembali.

''Kami yang antri hanya untuk kebutuhan mobil agar bekerja menajdi sulit. Sebaiknya pihak kepolisian menangkap para oknum-oknum ini. Dan sepertinya ada juga oknum yang mengkoordinir dan mengumpulkan solar dari para sopir truk yang nekal tadi,''jelas salah satu pengentri, yang antri hanya untuk kebutuhan kendaraannya.(ctr)

Sumber: