Harga TBS di Talo Masih 800/kg
TALO - Harga buah tandan sawit di wilayah Talo, sampai sekarang ini masih bertahapn di angkat Rp 800 per kilogram, Diungkap Reko warga Desa Bunut Tinggi saat dikonfirmasi Radar Seluma kemarin (1/8), sampai sekarang ini harga sawit di bawah seribu rupiah, membuat ekonomi masyarakat sulit untuk berkembang.
Riko mengaku saat ini kehidupan masyarakat semakin sulit dampak penjualan hasil pertanian sangat murah yang tak seimbang dengan harga bahan pokok.
''Saat ini harga buah tandan sawit per kilogram sebesar 800 rupiah kotor, belum upah panen, upah lansir, ongkos objek, biaya pupuk yang melangit. Belum lagi biaya pemeliharan kebun sehingga petani terdesak dan tidak bisa merawat kebunnya,''jelasnya.
Dari harga 800 rupiah per kilogram sawit, pemilik hanya menerima 500 rupiah per kilogramnya karena yang 300 rupiah tersebut upah lansir dan panen, serta objek belum lagi biaya pupuk dan kebutuhan lainya.
"Dengan harga sawit turun dampak kepada masyarakat sangat besar, sehingga pinjaman bank macet akibat pendapatan yang tidak cukup untuk membayar utang. Saya sendiri mendahulukan untuk kebutuhan keluarga. Kalau soal lainnya nanti, kalau harga sawit kembali stabil," Ungkap Riko.
Harga TBS sawit di masyarakat setidaknya Rp 1.500 per kilogram, baru bisa menunjang pertumbuhan ekonomi. '' Kami masyarakat mengharapkan kepada pemerintah maupun perwakilan rakyat untuk membantu dan menelusuri harga sawit yang sampai sekarang tak kunjung stabil. Karena sampai sekarang kami petani belum mengetahui kendala harga sawit semakin turun. Seharusnya perwakilan rakyat ini turun langsung ke pabrik untuk memantau perkembangan harga sawit di masyarakat sekarang ekonomi masyarakat cukup kesulitan jika harga sawit kembali anjlok tentu petani akan kesulitan memelihara kebun sawit yang membutuhkan biaya cukup besar,''tandasnya. (apr)
Sumber: