Areal Persawahan Sari Mulyo Diserang Kerbau

Areal Persawahan Sari Mulyo Diserang Kerbau

--

SARI MULYO - Nasib apes dialami oleh sejumlah petani padi yang berada di Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja. Betapa tidak, padi yang sudah akan berisi bulir padi, diserang kerbau milik oknum warga yang dilepasliarkan dan kerap memakan tanaman padi di areal persawahan. Anak pemilik sawah warga Desa Bukit Peninjauan II, Kecamatan Sukaraja Siti Khotijah (33) saat dikonfirmasi menjelaskan, jika setiap tahun pasti diganggu hewan kerbau yang dilepas liarkan namun kali ini cukup parah hampir seluruh luas padi dijamah kerbau. Sehingga tinggal seperempat dari lahan tersisih yang tidak dimakan. 
"Kerbau dari Dermayu, karena sebelumnya pernah terjerat kerbau warga Dermayu. Jadi kalau hewan itu sudah pernah dia tahu jalan dan dilakukan pada malam hari," sampainya.
Dirinya juga mengatakan, jika lahan sawah tersebut bukan milik pribadi orangtuanya tetapi di sewa sebesar Rp 7 juta sebanyak 10 kali garapan. Kemudian satu kali tanam bisa mengeluarkan modal total keseluruhan Rp 3 juta termasuk pupuk dan belum termasuk hitungan tenaga yang dikeluarkan. Jadi adanya gangguan hewan jelas merugikan karena tanaman padi tidak bisa tumbuh dam berkembang lagi.
"Mohon kepada yang punya kerbau agar hewan peliharaannya dikandang. Karena jika tidak ya orang lain yang dirugikan. Padi tidak bisa lagi panen," terangnya.
Pemilik sawah ini juga sudah melaporkan ke Kepala Desa Sari Mulyo merupakan lokasi sawah ke Babinkamtibmas Polsek Sukaraja dan ke Kelurahan Dermayu. Namun belum ada respon yang baik. "Ke Kades Sari Mulyo sudah dilaporkan, malah minta kita yang ke Darmayu. Saat laporkan ke Dermayu juga tidak ada respon, bahkan ke Polsek disuruh nangkap tetapi mana bisa kerbau masuk malam," terangnya.Sayangnya, meski Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma telah memiliki perda hewan ternak Nomor 18 tahun 2007. Namun belum sepenuhnya diimplementasikan terhadap masyarakat. Khususnya para pemilik hewan ternak berkaki empat.(ctr)

Sumber: