Kasus DBD Meningkat, Dinkes Ingatkan Warga

Kasus DBD Meningkat, Dinkes Ingatkan Warga

BENGKULU SELATAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan (BS) melalui Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) gencar melakukan fogging. Pasalnya, menjelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijrah tahun 2022 ini, kasus masyarakat yang mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten BS semakin meningkat. Bahkan, terhitung, Rabu (30/3/2022) ada sebanyak 48 kasus warga yang dinyatakan positif mengidap DBD. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan (BS), Didi Ruslan, S.KM, MSi menuturkan, kasus DBD semakin meningkat, pihaknya terus gencar melakukan fogging di wilayah yang rentan. Seperti, baru-baru ini dua wilayah yang dinyatakan rentan telah dilakukan fogging. Diantaranya, Desa Lubuk Sirih Ilir Kecamatan Manna dan Desa Padang Berangin Kecamatan Kota Manna. Selain gencar melakukan fogging di wilayah yang rentan, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi gerakan 3 M plus. Diantaranya, menguras, menutup serta mendaur ulang barang bekas. Selain itu, juga mencegah gigitan nyamuk dengan memakai kelambu, memakai lotion anti nyamuk, tidak menggantung pakain di dalam kamar dan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk. \"Untuk penyemprotan fogging ini guna memutuskan mata rantai penyebaran nyamuk aedes aegypti atau jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah,\"kata Didi Ruslan. Dikatakan Didi Ruslan, fogging meskipun dengan cara antrian di beberapa wilayah yang rentan, mereka terus melakukannya. Pada saat ada warga yang terserang DBD kemudian laporannya sudah di terima, petugas turun langsung ke lokasi untuk melakukan fogging. Untuk itu, jika ada warga yang terserang DBD agar dapat segera laporkan. Agar segera dilakukan fogging untuk menghindari penularan semakin meluas. \"Biasanya fogging diutamakan di wilayah yang ada warga terserang DBD. Sebab, dengan adanya fogging atau pengasapan dapat membunuh nyamuk penyebar virus DBD,\" pungkas Didi.(yes)

Sumber: