Swab di SMAN 3 Seluma, 19 Reaktif
//SMAN 3 Daring
DERMAYU - Semakin bertambah warga Seluma yang dinyatakan reaktif dan positif covid 19, berdasarkan hasil SWAB PCR dan tracking, membuat kabupaten Seluma bisa naik level. Setelah NE (40Th) warga Keban Agung kecamatan Air Periukan pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2022 dinyatakan positif, kini muncul beberapa lagi warga Seluma yang di PCR reaktif. Bahkan tercatat ada 19 orang dan semuanya ada di SMAN 3 Seluma.
Temuan ini setelah Puskesmas Air Periukan melakukan tracking terhadap warga yang sudah kontak erat dengan pasien NA dan dilakukan Swab/Antigen. Diketahui LA (anak pasien NE)umur 16 tahun dinyatakan positif. Namun keluarga lainnya saat dicek masih negative. Hanya saja Ya suami pasien saat ini masih menunggu hasil.
Berangkat dari hasil swab antigen tersebut, akhirnya tim gugus covid kecamatan beserta Puskesmas Dermayu, Koramil Air Periukan dan Polsek Sukaraja melaksanakan swab antigen ke sekolah tempat Luthfi belajar yaitu di SMAN 3 Seluma. Pada hari Selasa dilakukan swab antigen terhadap teman sekelas dari LA. Dari 36 orang yang hadir sebanyak sebanyak 26 orang ditambah 20 orang guru. Alhasil 17 siswa dari 26 yang diswab dinyatakan reaktif, serta 2 orang guru yang juga reaktif.
Hasil tersebut membuat pihak sekolah khawatir. Akhirnya hasil itu dibawa ke Cabdin SMA wilayah VI Tais untuk koordinasi, dan mendapat tanggapan langsung dari Kacabdin Sardi, SE.M.I.Kom untuk meliburkan sementara SMAN 3 selama 10 hari. \"SMAN 3 Seluma diinstuksikan untuk libur selama 10 hari terhitung sejak hari Rabu (16 -26/02). Sedangkan siswa dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring,\" kata Sardi si ruang kerjanya kemarin.
Ditemui Radar Seluma, Kepala Desa Lawang Agung Siswanto membenarkan kalau empat orang warganya dinyatakan positif dengan rincian 2 orang positif dan 2 orang reaktif. \"Benar warga Lawang agung terpapar. Dua orang positif yaitu NE dan anaknya LA. Sementara dua reaktif,\" kata Siswanto.
Kepala SMAN 3 Seluma Ondang Hidayat, M.Pd ketika dikonfirmasi via telpon membenarkan Selasa kemarin tim gugus melaksanakan swab antigen di sekolahnya, dan hasilnya 19 orang reaktif termasuk dirinya. \"Hari Selasa tanggal 15 Februari tim gugus beserta Koramil Air Periukan, dan Polsek Sukaraja mendampingi tim swab dari Puskesmas Dermayu melaksanakan swab 26 anak kelas X IPS 1 dan 20 orang guru. Hasil swab tersebut 2 orang guru termasuk saya, dan 17 orang siswa dinyatakan reaktif. Berdasarkan hasil tersebut kami pihak sekolah langsung melaporkan hal tersebut ke Cabdin SMA sekaligus berkoordinasi. Akhirnya kami diinstruksikan Kacabdin untuk libur selama 10 hari, dan siswa PJJ. Karena sekolah tidak boleh kosong dan tinggal, kami memberlakukan piket kepada guru dan TU, sedang jadwal pembelajaran diatur ulang,\" pungkasnya. (mrs)
Sumber: