Ngatijo Kepala Sekolah Sukses Ternak Sapi

Ngatijo Kepala Sekolah Sukses Ternak Sapi

SELUMA SELATAN - Kisah menarik dan inspiratif banyak datang dari petani dan peternak. Ngatijo S.Pd Kepala Sekolah yang sukses beternak sapi. namanya dikenal sebagai seorang kepala sekolah juga peternak Sapi di Kabupaten Seluma.Dengan Pengalaman dan ilmu dimiliknya beliau berhasil menjadi peternak sapi yang sukses.

Ngatijo S.Pd seorang guru yang telah mengabdi didunia pendidikan sejak tahun 1986 sampai dengan sekarang,perjalanan yang panjang meniti karier menjadi guru untuk generasi Kabupaten Seluma merupakan suatu penghormatan.

Dalam hal ini Radar Seluma akan menceritakan fakta menarik dari seorang Ngatijo S.Pd ,selain menjadi guru dan sekarang menjabat sebagai kepala sekolah SDN di Desa Purbosari Kecamatan Seluma Barat, Ia juga dikenal sebagai peternak sapi Sukses, karena pada tahun 2020 sapi miliknya dibeli oleh Presiden Ir. Joko Widodo untuk qurban dihari raya Idul Adha pada tahun 2020, Sapi Jenis Simental dengan bobot 847 kg dengan harga Rp.52 Juta rupiah dan ditahun yang Sama Polda Bengkulu juga membeli sapi jenis Simental dengan Bobot Rp.616 kg berhasil membuat semua peternak sapi kagum kepadanya.

Dikatakannya dalam merawat hewan-hewan ternak agar tumbuh sehat dan berkembang biak dengan banyak anak. Perlu ketelitian, ketelatenan serta kesabaran untuk memberi pakan, membersihkan kandang serta memberikan perlakuan-perlakuan khusus agar hewan ternak tidak mudah stres.

Jelas setiap tahunnya ratusan ekor sapi terjual, Sapi yang dipeliharanya memiliki berbagai jenis, Simental, Lemosin dan Sapi Bali.

Dikatakannya ia mulai beternak sapi sejak tahun 1992 silam, selama 32 tahun beternak sapi menjadi sampingan selain menjadi seorang Guru,walaupun demikian tugas sebagai guru ia utamakan,selepas pulang sekolah baru ia mulai profesinya sebagai peternak\" Saya beternak sapi sudah selama 32 tahun, saat ini saya mensyukuri masih bisa konsisten dalam berternak dan penghasilan ternak juga sangat membantu perekonomian \" kata Ngatijo.

Ditambahkannya kunci sukses dalam beternak sapi adalah konsisten dan memiliki stok pakan yang cukup, dengan pengalaman beliau tidak sedikit peternak sapi lainnya belajar cara mengembang biakkan sapi dengan benar dan terhindar dari penyakit serta cara menyembuhkan sapi yang sakit \" Kalau beternak tidak disertai ketekunan dan kedisiplinan walau modal sebesar apapun saya rasa tidak akan berhasil, sering saya katakan kepada peternak sapi kalau ingin berhasil disiplin,tekun dan stok pakan diperhatikan, kalaupun sapi sakit cepat panggil dokter hewan dan diobati agar cepat penyembuhan nya, karena selama saya beternak belum pernah sapi yang saya pelihara mati akibat penyakit, nutrisi,kesehatan,serta kebersihan kandang perlu dijaga agar sapi gemuk dan sehat \" tambahnya.

Untuk Hari Raya Idul Adha tahun ini ia menyiapkan 40 Ekor sapi dengan berbagai macam jenis, dan ia menerima pesanan tetapi diutamakan pembeli datang langsung karena mendekati Idul Adha semua sapi laku terjual.

\" Saya menjamin kesehatan dan bobot sapi , karena saya menjual sapi bukan hanya laku akan tetapi saya mengutamakan pelanggan puas dengan sapi yang dibeli dari kandang saya.Kebetulan saya memiliki kandang dirumah, makanannya sangat saya jaga jangan sampai kurang, itulah aktifitas saya pulang sekolah langsung mengurus sapi\" tukas Ngatijo.

Bercerita tentang keuntungan ia katakan untung jual sapi untuk beli sapi, setiap penjualan sapi ia belikan lagi sapi agar keuntungan bisa kembali menjadi modal, itulah sampai dengan sekarang stok sapi tidak pernah habis.saat ini dirumahnya memiliki 2 ekor sapi jenis Simental dengan bobot hampir 700 kg/ekor, dan Lemosin serta puluhan sapi jenis bali, dikatakannya keberhasilan nya beternak sapi merupakan suatu berkah yang sangat luar biasa, pembeli sapi tidak hanya datang dari dalam daerah akan tetapi dari luar daerahpun banyak, jadi tidak heran namanya melambung tinggi didunia peternakan sapi.adapun konsep beternak yang ia miliki \" Sapi Gemuk Jadi Hiburan, Lelah kerja hilang saat melihat Sapi yang sehat, itulah konsep saya,jadi boleh dikatakan saya dan sapi sudah saling mengerti \" cetusnya Ngatijo.(ndo)

Sumber: