BEM Nusantara Kawal Polemik Tambang Pasir Besi
SELUMA SELATAN - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Bengkulu akan ikut mengawal tuntutan warga terkait penolakan tambang pasir besi di Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan. Pengawalan ini terkait dengan polemik penolakan tambang pasir besi yang menyebabkan terjadinya pembubaran secara paksa terhadap ibu-ibu yang menduduki lokasi tambang oleh pihak kepolisian. Koordinator Daerah Aliansi BEM Nusantara Bengkulu Muhammad Fhariz Alatas mengatakan bahwa, mereka akan mengawal apapun perkembangan terkait dengan polemik tambang pasir besi yang menimbulkan konflik sosial di masyarakat. \"Kami akan mengawal terkait konflik ini. Dan poin utama tuntutan warga yaitu menghentikan aktivitas pertambangan pasir besi di Seluma, khususnya di Desa Pasar Seluma,\" kata Fhariz usai melakukan konsolidasi dengan sejumlah perwakilan masyarakat, kemarin. Menurutnya, BEM Nusantara Bengkulu mengunjungi masyarakat untuk memastikan kejadian yang sebelumnya terjadi. Yaitu pembubaran paksa ibu-ibu penolak tambang. Oleh aparat kepolisian. \"Kita datang kesini, karena kawan-kawan BEM secara pribadi memiliki rasa simpati dan empati terhadap masyarakat di Pasar Seluma ini. Apa lagi dengan beredarnya video yang sudah tidak lagi manusiawi,\" jelasnya. Sementara itu, BEM Nusantara ini merupakan gabungan BEM di Provinsi Bengkulu. Diantaranya gabungan mahasiswa dari kampus UMB, STIA, UIN FAS, Dehasen dan kampus lainnya di Provinsi Bengkulu. \"Kawan-kawan yang belum hadir juga memberikan dukungan kesini. Termasuk ada dari Curup dan Lebong,\" tandasnya. (ndi)
Sumber: