Tangis Ibu-ibu Pejuang Tolak Tambang

Tangis Ibu-ibu Pejuang Tolak Tambang

SELUMA SELATAN - Kaum ibu Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan hingga malam ini masih bertahan menduduki rencana lokasi tambang pasir besi. Meskipun mediasi telah dilakukan beberapa kali. Kaum hawa ini tetap bersih kukuh bertahan dan tidak akan meninggalkan lokasi sebelum pemerintah mengambil sikap menghentikan seluruh aktifitas penambangan pasir besi. Masyarakat tetap dengan pada pendiriannya, meskipun dihantui rasa takut karena tekanan berbagai pihak. Bahkan kepala Desa Pasar Seluma Hertoni telah beberapa kali melakukan mediasi bersama warga agar meninggalkan rumah. Namun, masyarakat tetap pada pendiriannya. Tangis Ibu-ibu ini pecah saat pihak kepolisian Polres Seluma beberapa kali melakukan kegiatan pendekatan persuasif. Namun, tetap tidak ada hasil. Sehingga, masyarakat merasa lelah dan dipermainkan. Karena sejak awal masyarakat telah menyatakan menolak adanya penambangan pasir besi di wilayah pesisir barat. \"Kami sudah berjuang sejak beberapa tahun lalu. Kami sepakat menolak adanya tambang pasir besi di wilayah pesisir ini,\" kata Helda menyampaikan pada pihak kepolisian. Tangis semakin haru setelah pihak kepolisian berulang kali menyatakan hal yang sama. Menurut warga, perjuangan mereka mengusir tambang. Bukanlah sebuah permainan. Karena mereka telah rela bermalam meninggal rumah, bahkan sampai basah kehujanan. \"Perjuangan kami ini bukan main-main pak. Kami rela bermalam disini. Kedinginan, kehujanan dan meninggalkan keluarga. Tolong hargai perjuangan kami. Dan beri kami ruang untuk mencari keadilan,\" jelas Helda kepada pihak kepolisian. Hingga berita ini tayang, masyarakat kaum ibu masih bertahan di lokasi tambang. Berharap agar ada pihak yang membela mereka dan pemerintah mengabulkan permintaan mereka. Sementara itu, informasi berada bahwa kabarnya, Wabup berencana akan mendatangi lokasi. Namun, batal dan melakukan mediasi ke Polres Seluma. (ndi)

Sumber: