Proyek Rp 18 Miliar, Amblas 325 Hektar Sawah Terancam Kekurangan Air

Proyek Rp 18 Miliar, Amblas 325 Hektar Sawah Terancam Kekurangan Air

PEMATANG AUR - Dalam mengatasi gejolak dikalangan para petani, khususnya para petani yang terkena dampak dari amblasnya jaringan irigasi yang baru dibangun di lokasi BS 10 Kelurahan Padang Rambun, Kecamatan Seluma Selatan. Pada Selasa malam yang lalu, saat intensitas hujan tinggi. Membuat Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Seluma akhirnya melayangkan surat kepada Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatra Tujuh (BWSS 7) yang berada di Provinsi Bengkulu. Yakni, agar irigasi yang kembali mengalami kerusakan akibat faktor alam dapat segera dilakukan perbaikan. \"Kita sudah menyurati pihak BWSS 7 Provinsi Bengkulu. Terkait dengan adanya keluhan para petani yang terdampak akan amblasnya jaringan irigasi dapat segera dilakukan perbaikan,\" sampai Kepala Distan Kabupaten Seluma, Arian Sosial, SP M Si saat dikonfirmasi Radar Seluma. Diketahui juga, dari amblasnya jaringan irigasi yang diketahui juga baru dilakukan perbaikan tersebut. Mengakibatkan ratusan hektar sawah petani persawahan saat ini mengalami kekurangan air. Padahal belum lama ini para petani usai menanam pagi. \"Untuk jumlah area sawah yang terdampak, ada sekitar kurang lebih 325 hektar lahan yang mengalami kekurangan air,\" ujarnya. Walaupun juga diketahui pada sebelumnya, usai amblasnya jaringa irigasi tersebut. Sempat dilakukan penimbunan dengan menggunakan karung yang berisikan tanah yang telah dilakukan oleh petugas pengamat air irigasi setempat. Akan tetapi, upaya tersebut tidak mampu untuk menutupi bagian irigasi yang jebol. Jaringan irigasi yang amblas tersebut diketahui baru dibangun pada pengerjaan proyek jaringan irigasi tahun 2021 ini. Yakni melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai kurang lebih Rp 18,7 Miliar. Yakni, untuk merevitalisasi sebagian besar jaringan irigasi premier Bandungan Air Seluma.(ctr)

Sumber: