2022, BS Masih Fokus Penanganan Covid 19

2022, BS Masih Fokus Penanganan Covid 19

BENGKULU SELATAN - Pandemi Covid-19 belum berakhir dalam waktu singkat. Inovasi untuk beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru atau new normal adalah pilihan untuk tetap bertahan dalam hidup. Sektor ekonomi, sosial, kesehatan dan lain lain harus mulai sedikit demi sedikit bergerak untuk menopang roda dinamika yang telah tersendat beberapa waktu lalu sejak pandemi dinyatakan serius mewabah. Pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tidak ketinggalan berbagai terobosan pemerintah daerah untuk melindungi warganya tetap produktif dan aman Covid-19. Memasuki tahapan kehidupan baru adalah titik kebangkitan semua pihak untuk saling bersinergi bersama membangun upaya serta inovasi agar roda ekonomi dan protokol kesehatan berjalan baik. Maka dari itu, Pemerintah daerah kabupaten (Pemdakab) Bengkulu Selatan (BS) menghadapi masalah penanganan laju penularan Covid-19. Tahun 2022, focus anggaran penanganan covid termasuk pengadaan alat pelindung diri (APD). Kabag Ekonomi Pemdakab BS, Fikri Aljohari S.STP. MSi menuturkan, tahun 2022 tetap focus dana penanganan Covid 19, sebab Covid belum diketahui kapan akan berakhir. Adapun dalam penanganan Covid tersebut nantinya diperuntukan biaya perawatan, petugas kesehata, pembelian APD dan lain-lainnya. “Ya, prioritas anggaran penanganan Covid,’’ungkap Fikri Aljohari, Selasa (18/10/2021). Diakui Fikri Aljohari, pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif hampir diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Tidak hanya sektor kesehatan saja yang terganggu namun juga semua sektor lainnya seperti ekonomi, pertanian, transportasi, sosial. Bahkan pertumbuhan ekonomi selama masa pandemi terus mengalami penurunan. “Wujud kesungguhan pemerintah dalam menangani penyebaran pandemi virus corona.Pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi pandemi Covid-19,\"ucap Fikri. Sejujurnya Pemerintah secara sungguh-sungguh ingin agar permasalahan pandemic Covid 19 segera tertangani dan diselesaikan. Sehingga pemulihan ekonomi tejadi dan aktifitas kembali normal.(yes)

Sumber: