Waspada Malaria di Tengah Pandemi Covid-19
BENGKULU SELATAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan (BS) mengajak masyarakat untuk mewaspadai berjangkitnya malaria di tengah Pandemi Covid-19 saat ini. Karena, kasus berjangkitnya malaria mulai kembali, terlebih di musim penghujan akhir-akhir ini. “Diharapkan masyarakat untuk waspada tidak hanya terhadap Covid-19 tapi juga terhadap kambuhnya penyakit malaria dengan kondisi hujan tak menentu sehingga perkembangbiakan nyamuk semakin cepat,”ujar Kepala Diskes BS, Siswanto,S.Sos.MSi. Dikatakan Siswanto, penyakit malaria memiliki beberapa gejala yang mirip dengan Covid-19 seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Sehingga prosedur layanan malaria untuk menjaga agar tidak terjadi peningkatan kasus malaria pada saat pandemi Covid-19 selalu mengacu pada protokol pencegahan Covid-19. Selain itu penyakit malaria akan semakin memperberat kondisi seseorang yang juga terinfeksi Covid-19. “Bagi penderita malaria dapat terinfeksi penyakit lainnya termasuk Covid-19,”ucap Siswanto. Untuk itu, dalam upaya perlindungan terhadap petugas layanan malaria dari penularan Covid-19, maka setiap petugas yang melakukan layanan malaria diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar protokol pencegahan Covid-19. Bagi masyarakat harus tetap mengutamakan jaga jarak fisik, memakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan menghindari kerumunan serta jangan lupa menggunakan kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk. “Ya, kesehatan lebih penting daripada pengobatan, karen penyebaran malaria tidak mengenal batas wilayah. Maka dari itu, jaga lingkungan dan fisik,’’pesan Siswanto. Hal Senada diutarakan Bupati BS, Gusnan Mulyadi, SE.MM bahwa saat ini musim hujan mulai terjadi di Kabupaten BS dan tentu dapat mengundang terjadinya penyebab warga diserang maliaria. Tentu diharapkan agar menjaga lingkungan yang bersih hindari penyakit tersebut. “Ya, kesehatan lebih penting daripada mengobati. Untuk itu, ciptakan lingkungan bersih dengan ruting membersihkan sampah yang mengundang penyebaran penyakit malaria,’’pungkas Gusnan.(yes)
Sumber: