Diduga Tak Diizinkan Nikah, Pelajar Tenggak Racun Rumput

SA - Aksi nekat dilakukan seorang pelajar warga Desa Pinju Layang, Kecamatan Semidang Alas(SA) berinisial PU (17). Dia nekat mengakhiri nyawanya sendiri dengan meminum racun rumput merek Super kuat. Aksi nekat tersebut diduga dilatarbelakangi ribut di keluarga. Dari informasi yang diperoleh Radar Seluma, PU (17) diduga minta ijin ke keluarganya untuk menikah. Lantaran masih berusia dini dan masih berstatus sekolah, tak diijinkan. Kemudian nekat akhiri hidupnya. Korban ditemukan adiknya dengan kondisi muntah-muntah di dalam kamarnya. Mendapati kakaknya telah kritis, korban berteriak meminta bantuan kepada tetangga untuk mendapatkan pertolongan. Sekitar pukul 20.30 Wib, korban langsung dibawa ke Puskesmas Kelurahan Pajar Bulan untuk di lakukan pengobatan oleh Pihak Puskesamas Kelurahan Pajar Bulan. Sebelum akhirnya korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Damrah Bengkulu Selatan, lantaran kondisi korban yang semakin parah. Kapolres Seluma, AKBP Darmawan Dwiharyanto, SIk melalui Kapolsek SA, Ipda Suprapto, SH MH saat dikonfirmasi Radar Seluma membenarkan dengan adanya kejadian ini. Hanya saja. selang satu hari perawatan medis, korban menghembuskan nafas terakhirnya. \"Iya, untuk kejadiannya beberapa hari yang lalu. Di kamar korban di temukan botol racun rumput merk Super kuat dan sekarang pelajar ini sudah dimakamkan lantaran racun sudah banyak masuk ke tubuhnya,\" terangnya. Ditambahkannya, dari keterangan keluarga, korban sebelumnya ada permasalahan dan dimarahi oleh orang tuanya. Sejauh ini belum di ketahui pasti menyulut keluarga memarahi pelajar hingga nekat minum racun rumput ini. Hal ini juga, diperkuat dengan sejumlah keterangan saksi adik korban yang mengetahui akan kejadian. \"Dari keterangan jika sebelumya terjadi cekcok mulut korban dimarahi keluarga,\" ujarnya. Disampaikannya, sejauh ini pihak kelurga juga sudah menerima akan kejadian musibah tersebut. Serta jenazah pelajar tersebut pada saat ini telah di makamkan di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Setempat. \"Pihak keluarga sudah menerima dan tidak mengusut lagi atas kematian pelajar ini,\" pungkasnya.(ctr)

Sumber: