Bupati Minta Bantuan Gubernur Selesaikan Lapter II

Bupati Minta Bantuan Gubernur Selesaikan Lapter II

BENGKULU SELATAN - Tim Agraria Kabupaten sudah melakukan rapat hasil peta Ploting rician penggunaan lahan lapter II. Namun Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi,SE.MM sebagai ketua gugus agraria Kabupaten mengharapkan dukungan Gubernur Bengkulu Dr.Rohidin Mersyah MMA dalam penyelesaiannya, dimana sudah melakukan tahapan penyelesaian lahan Lapter II dengan rapat hasil pengukuran bersama tim agraria Nasional agar persoalan ini bisa cepat selesai. \"Untuk pengukuran lahan sudah dilakukan dari pihak BPN ada selisih luas yang selama ini kita ketahui, bahkan lebih luas dari sebelumnya. Dengan hasil pengukuran itu akan kita bawa ke GTRA Provinsi(Gubernur) untuk dibahas dan diserahkan ke gugus tugas reformasi agraria nasional,yang merupakan perjalanan untuk peralihan status lahan yang kita gunakan selama ini dari pihak TNI AU ke Pemda Bengkulu Selatan,\"ujar Gusnan Mulyadi, Rabu(15/9/2021). Selain itu pihaknya sudah melakukan usaha lain langsung ke Pemerintah Pusat untuk mempercepat proses ini agar berjalan baik,dibawah Kementrian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Pak Jendral TNI(Purn) Luhut Pandjaitan dan sekarang sudah berjalan dengan informasi disetujui untuk proses peralihan lahan dengan cara hibah.Bahkan saat ini sudah melalui proses Kementrian keuangan dan Kemenkumham,intinya dengan usaha yang sudah dilakukan pogresnya jauh lebih besar peluang untuk segera diselasikan dan tahun ini bisa selesai sepenuhnya dengan beberapa cara yang sudah dilakukan. Sementara itu, Asisten I Pemda BS, Yunizar Hasan,SH menuturkan sesuai dengan kunjungan pihak TNI AU beberapa waktu yang lalu bahwa tahapan Pemda mendapatkan hibah Lapter II tersebut menjadi dasar Pemerintah Daerah melakukan rapat koordinasi tim Agraria kabupaten. \"Ya, alahamdulillah kita bersama pihak BPN sudah melakukan pengukuran yang jelas dan mendapatkan data - data kepemilikan penguasaan tanah sebanyak 834 yang terdiri dari masyarakat, perkantoran Pemda dan TNI AU sendiri, dan dari semua ini dari peta Ploting yang ada penggunaan lahan yang ada sudah diklasifikasikan,\"ucap Yunizar. Lanjut Yunizar, BPN sudah menggambarkannya dalam redaksional dari 331,5 hektar selama ini setelah dilakukan pemetaan oleh BPN ternyata luas Lapter II ini seluas 354 hektar dan ada selisih dari jumlah total keseluruhan luas lahan perkebunan mencapai 204,8 Hektar,persawahan 45 hektar,fasilitas umum 62,6 hektar, pemukiman 28,97,dan tanah kosong 5,3 hektar. Adapun penguasaan lahan dari kajian BPN,masyarakat menguasai lebih kurang 285,3 hektar baik perumahan dan perkebunan.Untuk Pemerintah Daerah 61,8 hektar dan TNI AU 0,4 hektar hanya berupa kantor.Tetapi setelah TNI AU mengambil ada sekitar lima kapling maka saat ini yang ada di TNI AU berjumlah sebanyak 64 hektar kurang lebih. \"Dengan begitu hasil dari rapat tim GTRA yang kita lakukan,dan hasil pemetaan sudah kita kirim ke Mabes TNI AU dan dalam beberapa hari ini akan kita langsung sampaikan ke Gubernur,dengan harapan Gubernur merapatkan hasil ini dengan pihak Agraria Nasional.Agar niat baik TNI AU sebelum jatuh tempo di bulan Oktober persoalan ini sudah terselesaikan dan menyerahkan kepada pihak Pemda bengkulu Selatan,\"pungkas Yunizar.(yes)

Sumber: