Warga Tuntut Manager PLN Tais Dipecat
PEMATANG AUR - Pemadaman listrik yang dilakukan PLN sejak dua pekan terakhir secara berulang, akhirnya berbentuk protes dari warga. Kemarin pagi sejumlah perwakilan warga Seluma, melakukan aksi protes. Mereka melakukan protes di Kantor DPRD, Sekretariat Daerah, dan PLN ULP Tais. Dalam aksinya warga tersebut menyerahkan lampu minyak tanah, sebagai simbol Seluma gelap, akibat pemadaman listrik. Koordinator aksi, Herwan Saleh menyatakan, pihaknya sangat kecewa terhadap kinerja PLN, karena sangat menyulitkan warga dan menganggu perekonomian. \"Kami meminta agar audit kinerja secara menyeluruh dilakukan kepada PLN ULP Tais ini, dan kami minta menteri BUMN Erick Tohir bisa mencopot Manajer PLN ULP Tais, karena pemadaman listrik di Seluma ini sudah melewati batas kewajaran,\" kata Herwan Saleh, kemarin. Dia menyatakan, pihaknya akan terus memantau kinerja PLN, dan apabila kembali mengalami pemadaman listrik, pihaknya akan kembali melakukan tindakan protes. Dan tentunya, masyarakat sudah terlalu banyak bersabar karena pemadaman listrik oleh PLN. \"PLN sudah berjanji malam ini tidak ada lagi mati lampu, kalau ternyata masih, kemungkinan warga akan kembali melakukan aksi,\" jelasnya. Sementara itu, Supervisor Teknis PLN ULP Tais, Bayu Irwantoro mengatakan, pihaknya memadamkan listrik bukan tanpa alasan. Pemadaman yang dilakukan pasti disebabkan adanya gangguan jaringan listrik. Seperti pembersihan tanam tumbuh dan gangguan alam sepeti badai. \"Kami sampaikan bahwa gangguan ini bukan disengaja, bahwa ini terjadi karena ada gangguan jaringan yang hampir 70 persennya ini penyebabnya tanam tumbuh. Kami upayakan tersebut pembersihan jaringan listrik, jangan sampai listrik selalu mengalami gangguan dan pemadaman,\" jelasnya. Bayu mengatakan, PLN siap menindaklanjuti setiap keluhan yang disampaikan masyarakat. Sehingga, jikapun ada gangguan, pihaknya akan langsung menindaklanjutinya. \"Mengenai aksi warga ini kami apresiasi, dan kami jadikan evaluasi untuk kedepannya,\" jelasnya. Bupati Seluma, Erwin Octavian menyatakan, akan mengawal terus kinerja PLN ULP Tais kedepannya. Hasil pertemuan dengan manajemen PLN selasa kemarin, dijadikan pedoman untuk menagih perbaikan pelayanan. \"Kemarin sudah dilakukan pertemuan, dan PLN sudah berjanji akan cepat melakukan perbaikan kinerja kedepannya,\" jelasnya. Menurut Erwin, pihaknya akan meneruskan surat dari masyarakat terkait dengan tuntutan. Mengenai pemecatan, hal itu merupakan wewenang dari direksi PLN. Perwakilan masyarakat secara simbolis memberikan lampu sumbu kepada wakil bupati, ketua DPRD dan pihak PLN. Pemberian lampu itu sebagai simbol protes masyarakat atas pemadaman listrik yang tidak wajar lagi. (ndi)
Sumber: