Bupati BS Kesal, Dikbud Belum Lakukan Muatan Lokal
BENGKULU SELATAN - Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi,SE.MM kesal kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) belum lakukan kurikulum lokal tentang mengaji atau membaca Al -Quran wajib bagi murid di Bengkulu Selatan. Bahkan rancangan ini sudah dirapatkan dengan tokoh - tokoh pendidikan pada tahun 2020, sampai saat ini belum selesai juga bahwa dalam artian belum di undangankan,seyokyanya pengerjaan itu bisa cukup satu minggu, bahkan sudah diingatkan salah satu contoh Kabupaten Goa mulai anak kelas 1-2 dan 3 Sekolah Dasar(SD) tidak ada belajar Membaca Menulis Menghitung (CaNisTung) murni belajar karakter. \"Saya kesal apa yang disamapaikan kepihak Dikbut terkait belajar karakter belum dilaksanakan,\"tutur Gusnan, Kamis (19/8/2021). Lanjut Gusnan, apabila belajar karakter dipelajari dari kelas 1-2 dan 3 SD dibuat dalam bentuk Peraturan daerah(Perda) nantinya karakter itu sudah tertanam maka anak - anak akan belajar dengan sendirinya,seperti contoh Thomas Alva Edison tidak pernah sekolah,thomas bahkan diusir dari sekolah karena dianggap anak yang bodoh,tetapi sesungguhnya dia anak yang cerdas. \"Jangankan mau menciptakan seperti Thomas. Uuntuk mencontoh kurikulum yang ada di Pondok Pesantren saja sampai saat ini belum ada sampai pergerakannya kepada saya, bahkan belum pernah diekspos dan itu inovasi yang saya cetuskan,\"ucap Gusnan. Bahkan bukan hanya baca Al- Quran saja, tetapi Dikbud juga pernah diminta untuk menggali budaya - budaya lokal yang nantinya dijadikan sebuah buku, yang nantinya bisa menjadi pegangan para guru untuk bahan mengajar. \"Dengan tergerusnya budaya, ya banyak generasi muda yang sudah tidak paham dengan panggilan, apakah ini uncu apa ini wak, ibung, karena panggilan ini sudah banyak berubah dengan panggilan moderen seperti om, paman dan sebagainya.Bahkan tidak sedikit anaknya memanggil bro kepada orang tuanya. Buktinya pada saat hari besar seperti Idul Fitri banyak siswa yang tidak sumkem kepada seorang guru, karena sejak awal penanaman karakter tersebut tidak kita tanamkan dalam diri anak.Untuk itu semua mari lakukan perubahan dengan merubah pola pikir,\"ajak Gusnan.(yes)
Sumber: