Replanting Sawit Baru Terealisasi 64 Hektar
BENGKULU SELATAN - Realisasi program replanting atau peremajaan kebun kelapa sawit, terhitung memasuki bulan Agustus masih sangat rendah. Karena dari kuota ribuan hektar, yang terealisasi baru puluhan hektar. \"Ya, saat ini baru terealisasi 64 hektat,\"ungkap Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan (BS), Ir. Silustero MM. Dikatakan Silus, kuota program replanting tahun ini seluas 1.500 hektar. Hanya saja program tersebut masih berjalan lamban. Hal ini disebabkan lantaran masih di masa pandemi covid-19 dan faktor lain. \"Dengan masih rendahnya realisasi program replanting sulit akan tercapai hingga akhir tahun 2021 untuk 1.500 hektar, namun kami akan berupaya maksimal,\"ucap Silus. Dijelaskan Silus, dengan masih rendahnya realisasi program tersebut, saat ini kelompok tadi sudah banyak yang menanyakan kelanjutan program tersebut ke pihaknya dimana mereka khawatir program tersebut akan berhenti. Pasalnya warga saat mengharapkan program tersebut direalisasikan di lahan mereka. Karena mereka sangat mengharapkan adanya bantuan bibit berkualitas, hingga bantuan pengolahan lahan agar produksi sawit mereka ke depannya dapat lebih maksimal. \"Akui warga sudah menagih kami agar melanjutkan program replanting,\"tutur Silus. Dijelaskan Silus, program replanting sawit ini sangat memberikan manfaat kepada petani. Sebab selain para petani akan mendapatkan bantuan bibit, mereka juga mendapatkan bantuan pupuk. Tidak hanya itu, disela-sela menunggu sawit panen, petani juga diberikan bantuan bibit jagung. Artinya, sembari menunggu sawit panen, lahan mereka tetap produksi. \"Dalam program ini, kami juga memberikan bantuan bibit jagung agar lahan mereka bisa manfaatkan,\"tutup Silus.(yes)
Sumber: