Cabuli Pelajar, Petani Dipolisikan
BENGKULU SELATAN - Bunga (16) nama disamarkan, salah satu pelajar SMA sederajat di Bengkulu Selatan (BS) mengaku telah diduga dicabuli Wi (44) petani, warga satu desa dengan korban. Tidak terima atas perbuatan Wi, korban bersama orang tuanya melaporkan Wi ke Mapolsek Seginim. Kapolres BS, AKBP Deddy Nata S.IK melalui Kapolsek Seginim, Iptu Kusyadi MSi membenarkan adanya laporan terduga pelaku cabul. Dalam laporan korban, aksi pencabulan terjadi Minggu (18/7/2021) pagi sekitar pukul 10.30 Wib di pondok sawah di desanya. Saat itu korban sedang sendirian di pondok karena kedua orang tuanya di rumah keluargnya yang sedang menggelar pesta. Kemudian Korban yang sendirian sambil menunggu orang tuanya pulang, menonton Telivisi. Saat sedang menonton TV di dalam pondok, dirinya dipanggil Wi. Saat itu, Wi langsung naik ke pondok dan mendekati korban. Tiba -tiba Wi membelai rambut, mencium pipi dan meremas payudara korban. Mendapat perlakuan pelecehan tersebut, korban kaget dan kemudian Korban memberontak. Setelah terlepas dari pegangan Wi, korban langsung turun dari pondok dan berlari. Kemudian dirinya dikejar oleh Wi kembali. Sehingga berhasil kembali menangkap korban dan mencium pipi korban. Korban tidak terima dan memberontak. Takut aksinya dilaporkan korban ke orang tuanya, Wi lalu membujuk korban dan mengiming -imingi dengan uang Rp 50 ribu sambil memint agar korban tidak melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Namun korban menolaknya dan kembali ke pondok. Kemudian menutup pintu pondok dan bersembunyi di dalam pondok. Setelah gagal membujuk korban, Wi akhirnya pergi. Selanjutnya, sekitar pukul 11.00 Wib, ibu korban pulang dari tempat pesta pernikahan. Setibanya di pondok dan bertemu korban, saat itu korban menangis. Merasa heran, lalu ibunya menanyakan alasan korban menangis. Kemudian kepada ibunya korban bercerita jika dirinya dibelai rambut, dicium pipi kiri dan diremas payudara sebelah kiri oleh pelaku. Setelah itu, ibu korban menunggu suaminya pulang dan menceritakan kejadian yang dialami koran saat suaminya pulang usai dari pesta perikahan. Mendengar penuturan korban dan ibunya, ayah korban tidak terima, kemudian mereka pulang ke desa dan menceritakan kejadian yang dialaminya kepada keluarga besarnya. Setelah itu korban bersama orang tuanya melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolsek Seginim. “Untuk laporan dugaan pencabulan ini sudah kami terima dan dalam proses tindaklanjut penyelidikan,\"tegas Kusyadi.(yes)
Sumber: