Penanganan Korupsi di Kejari Seluma, Disorot
SELEBAR - Tiga kasus besar di Kabupaten Seluma yang ditangani oleh Kejari Seluma mangkrak dan belum ada kejelasan hingga saat ini. Tiga kasus dugaan korupsi tersebut yakni pembangunan Kantor Cabang Bank Bengkulu, dugaan penyimpangan Dana Desa (DD) Padang Genting, Kecamatan Seluma Selatan dan rehab gedung Dispendik Seluma. Penanganan tiga kasus dugaan korupsi ini telah ditangani tiga periode kepemimpinan Kejari Seluma. Mulai dari Ardito Muwardi, M. Ali Akbar hingga saat ini Kejari Seluma di kepalai Wuriadhi Paramita SH. Namun sampai detik ini belum juga ada kejelasan, alasan yang sama selalu terlontar masih menunggu hasil audit BPKP. \"Masih berlanjut tiga kasus ini, tidak ada yang mangkrak,\" elak Kajari Seluma, Wuriadhi Paramita melalui SH didampingi Kasi intel, Arliansyah Adam SH dikonfirmasi, kemarin. Dijelaskannya bahwa, untuk kasus dugaan korupsi pembangunan Bank Bengkulu Cabang Tais dan rehab Gedung Dispendik masih terus menunggu hasil audit BPKP. Sementara dugaan penyelewengan dana desa Padang Genting telah naik ke Pidsus. \"Perkara dana desa Padang Genting ini kita usahakan cepat tuntas dalam waktu dekat ini,\" sampainya. Sementara untuk perkara dugaan korupsi pembangunan Kantor Cabang Bank Bengkulu Tais dan rehab Gedung Dispendik Seluma masih terus berlanjut. Namun kata Arliansyah, karena keterbatasan SDM di Kejari Seluma, perkara ini masih belum dapat diputuskan. Namun dirinya memastikan perkara ini masih terus berlanjut dan diproses pihaknya. \"SDM kita memang masih kurang. Jadi ini juga menjadi kendala kita dalam memproses semua perkara ini,\" sambungnya. Ditanya target terhadap tiga kasus ini, Arliansyah belum dapat berkomentar. Namun dia menegaskan bahwa setiap perkara yang ditangani pihaknya, akan terus berlanjut hingga nantinya menemukan titik terang. \"Tidak bisa kalau kita targetkan, yang jelas perkara ini tetap berlanjut. Namun mungkin prosesnya yang sedikit lamban,\" kilahnya. Diakuinya bahwa, pihaknya saat ini memang tengah fokus mengusut perkara dugaan korupsi dana desa Padang Genting dan Cawang. Dipastikan dalam waktu dekat ini telah ada titik terang terhadap satu perkara yang telah jalan menuju 3 tahun ini. \"Kita tuntaskan satu persatu. Sekarang kita fokus ke dana desa Padang Genting dan Cawang dulu. Sambil menunggu hasil audit BPKP Bank Bengkulu dan rehab gedung Dispendik keluar dan kita terima,\" tandasnya. (ndi)
Sumber: