Gubernur Minta Lapangan Terbang BS Dihibahkan
BENGKULU - Perihal penggunaan dan pemanfaatan Lapangan Terbang (Lapter), Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya mendukung terselesaikannya permasalahan lahan Eks Lapangan Terbang (Lapter) II yang berada di Padang Panjang Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Hal ini disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai memimpin rapat bersama Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Udara Marsda TNI Djamaluddin, Bupati Bengkulu Selatan serta jajaran Instasi terkait. \"Alhamdulilah, persoalan lapter II di Bengkulu Selatan mudah - mudahan akan ada solusi karena langsung dengan bapak Presiden melalui program reforma agraria dan sudah langsung kunjungan dari Aslog Mabes TNI Angkatan Udara,\" terang Gubernur Rohidin. Kamis (3/6) Pemprov Bengkulu meminta agar lahan eks Lapangan Terbang II dapat di hibahkan dan dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat, di mana pada lahan tersebut telah berdiri perkantoran serta desa yang telah secara definitif resmi berdiri. Sehingga tidak dimungkinkan lagi untuk dipindahkan. \"Tadi sudah kita minta bagaimana lahan yang sudah dibangun di atasnya itu jajaran perintah Bengkulu Selatan, kemudian Desa Pagar Dewa betul - betul bisa dilepas kepada pemerintah Bengkulu Selatan untuk pemanfaatan yang lebih produktif,\" harap Gubernur. Adapun usulan jangka panjang dari TNI AU untuk permasalahan Lapangan Terbang II yakni melalui pemindah tanganan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, di mana TNI AU membutuhkan lahan seluas 40 Ha di sekitar Bandara Fatmawati. Di samping juga pembangunan radar guna menjaga keamanan dari ancaman udara di wilayah Provinsi Bengkulu dan wilayah NKRI. \"Kita sangat mendukung kepentingan TNI Angkatan Udara untuk melaksanakan fungsi secara maksimal di wilayah Bengkulu terkait dengan pembangunan radar untuk pengamanan wilayah termasuk untuk pengembangan Bandara Fatmawati yang terkoneksi dengan kebutuhan TNI AU yang menjadi kebutuhan masyarakat Bengkulu,\" jelas Gubernur Rohidin.(ken)
Sumber: