Selamatkan Saudara, Warga Pagar Alam Terseret Arus
BENGKULU SELATAN - Leo Candra (29) warga Pagar Alam, Sumatera Selatan meninggal dunia terseret arus sungai di Bendungan Selebang, Desa Palak Siring, Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). Sebelumnya, pada Selasa (18/05/2021) sekitar pukul 08.00 Wib, Korban bersama dua temannya Fadil (14) dan Iksan (7) ke Bendungan Selebang, untuk mencuci motor. Kemudian kedua temannya mandi bersama di bendungan, sedangkan korban mencuci motornya. Saat mandi teman korban, Fadil terseret oleh arus air kemudian dengan cepat Korban menolong Fadil. Akhirnya korban berhasil menyelamatkan Fadil namun naas yang dialami Lio, dirinya harus terseret arus dan tidak dapat menyelamatkan dirinya. Kemudian kedua teman korban berusaha memanggil warga untuk mendapatkan pertolongan. Oleh warga mendapat informasi tersebut, menyampaikan ke pihak Polsek Kedurang, Polres BS di backup personel Sat Polair dan Inafis Polres BS bersama Anggota TNI, Basarnas, BPBD, dan Tagana melakukan pencarian keberadaan korban. Kurang lebih 2 jam dari kejadian, sekitar pukul 10.30 Wib, Korban berhasil di temukan di ilir tempat kejadian sekitar 2 KM dari bendungan tepatnya kejadian di wilayah Desa Keban Agung I Kecamatan Kedurang, dimana korban di temukan oleh warga, Hendro dan Suratin. Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata S.IK melalui Kapolsek Kedurang Iptu Kusyadi SH, MSi membenarkan adanya peristiwa korban terseret arus, warga Pagar Alam dan dari keterangan pihak keluarga korban bahwa Korban yang dimaksut adalah Leo yang sedang liburan/silaturahmi dengan keluarganya di Kedurang. \"Ya, korban tersebut warga Pagar Alam, sedang liburan/silaturahmi dengan keluarganya di Desa Tanjung Negara Kecamatan Kedurang,”ucap Kusyadi. Diketahui berdasarkan keterangan pihak keluarga korban, jenazah akan dibawa ke Pagar Alam, dan sekaligus dimakamkan. Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Selatan (BS), Rifa\'i Tajudin S.Sos ikut prihatin dengan telah terjadinya korban jiwa di sungai Air Kedurang tersebut. Tentunya menjadikan pembelajaran masyarakat untuk selalu waspada, terlebih lagi saat berada di sungai. \"Saya minta kepada masyarakat untuk kedepankan kewaspadaan saat berada di air Sungai, di darat guna menghindari yang tidak dikehendaki. Jika perlu tidak usa mandi di sungai, terlebih yang bersangkutan tidak bisa berenang, karena gampangannya mengundang bahaya,\"tutur Rifa\'i yang ikut terjun ke lokasi saat pencairan korban tenggelam.(yes)
Sumber: