Komplotan Curnak Dengan Senpi Diduga Kembali Beraksi

Komplotan Curnak Dengan Senpi Diduga Kembali Beraksi

LUBUK GILANG - Diduga komplotan Pencurian Ternak (Curnak) dengan menggunakan senjata api, kembali beraksi di wilayah Kabupaten Seluma, Minggu (11/4) kerbau milik Didi Damudi warga Desa Lubuk Gilang, Kecamatan Air Periukan diduga ditembak dengan menggunakan senjata api Senpi) saat sedang berada di perkebunan wilayah Desa Padang Pelasan, Kecamatan Air Periukan. Dalam kejadian ini masyarakat langsung mengetahuinya, sehingga kerbau gagal untuk dibawa. \"Jadi pada saat itu saya sedang berada di kebun habis menyadap getah karet. Waktu itu Nihar yang merupakan warga Desa Padang Pelasan menemui saya menyampaikan bahwa kerbau milik saya sudah disembelih karena kondisinya sudah mati saat ditemukan oleh warga. Menurut mereka sebelum kerbau saya mati ada masyarakat yaitu Jef warga Desa Padang Pelasan yang sedang mencari sapinya di sekitar sana, dan mendengar ada suara letusan. Ketika dia menghampiri suara letusan itu kondisi kerbau saya sudah kelelahan,\" cerita Didi, kemarin. Jef yang saat itu curiga dengan suara letusan langsung pulang ke desa untuk menyampaikan kepada Nihar kalau ada kerbau yang kena tembak. Setelah itu Nihar bersama dengan warga yang lain datang ke lokasi untuk mengetahui kerbau siapa yang kena tembak itu. Lalu setelah dilihat bahwa kerbau tersebut merupakan milik Didi. \"Jadi setelah saya tiba di lokasi kondisi kerbau sudah disembelih. Karena menurut keterangan Jef ada suara letusan dan juga ada bekas lubang tepat di kening kerbau, saya memutuskan untuk membelah dan mencari bekasnya. Setelah dibelah lehernya didapatilah butiran warna kuning yang sudah pecah menjadi tiga bagian yang mirip dengan amunisi senjata api. Kalau seumpamannya, ini karena ditembak senapan angin, maka saya tidak akan melapor ke polisi. Namun karena ini diduga menggunakan senjata api maka saya putuskan untuk melaporkannya ke polisi,\" sambungnya. Dalam kejadian ini, menurut asumsi warga ada komplotan yang bertugas untuk mengeksekusi ternak dengan senjata api. Setelah ternak mati, akan ada anggota lainnya yang menggunakan mobil untuk mengambil hewan ternak itu. \"Saat kejadian sudah terlanjur banyak masyarakat yang datang ke lokasi. Dan juga saat itu pihak kepolisian Polsek Sukaraja langsung tanggap dengan kejadian ini,\" tutupnya.(adt)

Sumber: