Lurah Padang Rambun Bantah Tak Senonoh

Lurah Padang Rambun Bantah Tak Senonoh

PEMATANG AUR - Lurah Padang Rambun Kecamatan Seluma Selatan berinisial Slamet, S.Ip membantah tudingan salah satu warganya, bahwa dia telah jadi korban tidak senonoh saat mengurus KTP. Kepada Harian Radar Seluma, Slamet bahkan bersumpah tidak pernah melakukan hal tersebut. ‘’Saya berani bersumpah demi Allah. Bahkan berani bersumpah di atas Alquran. Saya tidak ada melakukan hal itu,’’jelasnya. ‘’Saya selaku Lurah Padang Rambun ingin mengkalifikasi berita yang beredar di media cetak dan online, bahwa sayanya apa yang disangkakan dalam berita itu saya berani bersumpah demi Allah tidak melakukannya. Tapi jujur saya sampaikan, bahwa suasana di kantor saya sudah tidak kondusif,’’ujarnya. Slamet mensinyalir, bahwa ini semua ulah oknum stafnya yang ingin menyingkirkan dia. ‘’Kalau saya sering humor iya. Saya ini suka humor, saya humoris orangnya dan tidak pernah melakukan hal tersebut,’’jelasnya. Slamet mengaku dia bingung dengan mencuatnya berita ini. ‘’Kata wartawan itu ke call ceter Pemda Seluma. Tapi saat saya tanya langsung ke Mbak yang katanya membuat laporan rapi ke call center Bupati itu, dia tidak buat dan dia tidak tahu. Tau-tau dia didatangi oprang banyak. Jadi tidak ada dia lapor. Saya juga sampaikan kepada seluruh masyarakat, bahwa sanya pemberitaan ini saya tidak tau dan saya tidak melakukan itu,’’ujarnya. Slamet mengaku sempat mau diguna-gunai. Serta ada juga sempat adanya laporan penyunatan dana UMKM. Dijelaskan juga Slamet, bahwa sebenarnya orang yang dikatakan melaporkan dirinya melakukan hal tidak senonoh ini malah sebenarnya menipu dirinya. ‘’Dia sednag mengurus cerainya. Tapi dia ini ktpnya bukan warga saya. Dan KTPnya sudah kawin, tapi saat saya minta ternyata KTPnya sudah diubah dia scan. Dan dibubah di sana belum kawin. Saya sempat marah dan di depan emaknya, saya minta jujur KTPnya dipalsukan. Dan dia mengaku KTPnya dipalsukan,’’beber Lurah. Jadi apa yang diberitakan itu, dibantahnya dan Lurah ini meminta diluruskan. Sementara itu, Bupati Seluma, Erwin Oktavian, SE mengaku telah mendapat laporan soal ini. Dalam waktu dekat ini akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait dengan dugaan pelecehan tersebut. \"Nanti kita akan minta BKPSDM dan Inspektorat klarifikasi dulu, apakah benar seperti itu atau tidak,\" kata Bupati Seluma Erwin Octavian SE kepada wartawan, kemarin. Menurutnya, tim nantinya akan turun ke kelurahan tersebut. Untuk meminta informasi dari masyarakat. Kemudian, melakukan penelusuran terhadap kasus tersebut. \"Jika memang benar, saksi sesuai aturan harus kita jalankan. Tidak ada kata tidak jika terbukti,\" tegas Erwin. Mengenai apakah saksinya nanti dipindahkan atau tidak, Pemkab Seluma akan melihat aturannya terlebih dahulu. Sementara itu, Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) melakukan pendampingan terhadap dugaan korban pelecehan oleh Lurah Padang Rambun berinisial Sl. Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Seluma Suardi, SH melalui Kabid Pembedayaan Perempuan Yulian, S.Sos M.AP mengatakan, setelah mendapat informasi yang bereda pihaknya langsung mendatangi korban untuk melakukan pendampingan dan mengali informasi dugaan pelecehan yang dialamai oleh korban. \"Untuk tahap awal kami telah menemui korban untuk melakukan pendampingan, kami juga akan berkordinasi ke pihak terkait apakah ini bisa dilanjutkan ke penegak hukum, \" sampai Yulian. Disampaikannya, pendampingan tidak hanya sampai di sini saja. Pihaknya juga berencana akan mendatangkan piskolog untuk pemulihan trauma yang dialami oleh korban. \"Kami dari dinas akan mendatangkan tenaga ahli untuk pendampingan korban dan pemulihkan trauma yang dialami oleh korban, yakni psikolog,\" jelasnya. Diketahui sebelumnya, Lurah Padang Rambun, Kecamatan Seluma diduga diduga telah melakukan pelechan terhadap beberapa warga saat melakukan pengurusan di kantor kelurahan. Korban yang belum lama ini telah melaporkan ke Pemda Seluma dan mengukui mengalami pelecehan oleh lurah tersebut. (ndi)

Sumber: