Okum Petinggi Kelurahan Diduga Lecehkan Warganya

Okum Petinggi Kelurahan Diduga Lecehkan Warganya

SELUMA SELATAN - Dugaan pelecehan seksual terjadi di salah satu kantor lurah di Kecamatan Seluma Selatan kabupaten Seluma. Dugaan peristiwa tidak senonoh tersebut dialami salah seorang wanita inisial A-A, yang dilakukan oknum petinggi Kelurahan saat sedang mengurus surat keterangan telah berpisah pada (18/2) lalu. Informasi mengenai dugaan tindakan asusila ini diketahui berdasarkan pengaduan warga, yang dilaporkan ke nomor hotline pengaduan milik Pemda Seluma. Peristiwa berawal dari korban yang datang ke kantor lurah, untuk mengurus surat keterangan berpisah. Sesampainya di kantor lurah dia langsung dilayani oleh staf, namun kemudian didatangi oknum ini yang mengajaknya masuk ke ruangan. Namun sesampainya di ruangan, korban justru mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari oknum lurah tersebut. \"Di ruangan dia (oknum lurah) langsung mendinginkan AC, kemudian mengajak ngobrol. Lalu dia memegang saya. Saya tidak berani melawan karena disana saya takut dan cemas,\" kata korban. Korban akhirnya berhasil keluar dari ruangan oknum lurah, setelah ia akhirnya dijemput oleh ibunya. Korban kemudian pulang ke rumah dan menceritakan peristiwa tersebut ke keluarganya. \"Waktu ibu saya datang, lurah itu sudah tahu sepertinya, dan waktu itulah saya bisa keluar dari ruangan. Saya datang itu sekitar pukul 9 pagi, dan baru keluar dari ruangan sekitar pukul 11 lewat,\" jelasnya. Akibat dari peristiwa tersebut korban saat ini mengalami trauma, begitu juga keluarganya. Ayah korban pun meminta oknum ini dapat segera diberi sanksi dari Pemkab Seluma. \"Saya minta Pemda segera bertindak, karena saya sudah tidak terima, dan jangan sampai saya emosi melakukan tindakan yang tidak diinginkan,\" jelas ayah korban. Sementara itu, peristiwa tersebut bukan hanya dialami satu orang saja, melainkan sudah ada empat warga yang mengaku mendapat tindakan kurang pantas dari oknum tersebut. Hal tersebut dibenarkan oleh satu ibu rumah tangga di di kelurahan. \"Kalau sedang salaman itu suka berlebihan megang tangannya, itu kalau yang saya alami, tetapi kalau korban lain ada yang sampai lebih lagi,\" ujarnya. Terpisah, saat dikonfirmasi oknum petinggi keluarahan membantah melakukan tindakan asusila terhadap warganya. Ia mengatakan sama sekali tidak pernah berbuat negatif seperti yang dikeluhkan warga. \"Tidak ada itu mas, demi Allah tidak ada. Saya tidak melakukan apa-apa,\" elaknya. (ndi)

Sumber: