Gubernur Temui Nelayan Tradisional

Gubernur Temui Nelayan Tradisional

BENGKULU - Polemik antar nelayan tradisional dan nelayan trawl yang sempat adu ricuh, ditengahi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Gubernur menemui langsung nelayan tradisional kemarin Kamis (4/3). Ketua Aliansi Nelayan Tradisional Bengkulu (ANTB) Wilayah Bengkulu Utara Rusman menjelaskan, para nelayan tradisonal tidak ingin kembali terjadi keributan antar nelayan tradisional dan nelayan trawl. Selain itu, nelayan tradisional mempersilahkan pemerintah menganggarkan bantuan alat tangkap bagi nelayan trawl agar mereka mau beralih ke alat tangkap yang ramah lingkungan. \"Silahkan pak Gubernur programkan untuk penggantian alat tangkap dari APBD maupun APBN. Kami rela nelayan tradisional tidak mendapatkan bantuan juga asal mereka mau berubah, karena kami menginginkan agar trawl tidak lagi digunakan dan menggantinya dengan alat tangkap yang diperbolehkan.” ujar Rusman. Pada dialog bersama para nelayan tradisional, Gubernur Rohidin memastikan bahwa penggunaan alat tangkap trawl tidak diperbolehkan sebagaimana aturan perundang - undangan yang berlaku. Gubernur pun meminta nelayan yang masih menggunakan trawl untuk dapat mengganti trawlnya dengan alat tangkap yang lebih ramah lingkungan. \"Kepada teman - teman yang masih menggunakan alat tangkap trawl, sekali lagi untuk menghindari penggunaan alat tangkap itu, karena itu betul - betul melanggar peraturan perundang - undya minta kepada aparat penegak hukum ini secara tegas menegakkan aturan sebagaimana diamanatkan oleh undang - undang,\" tegas Gubernur Rohidin. Ia juga mengajak para nelayan baik nelayan tradisional maupun trawl untuk menjaga kodusifitas dengan tetap tenang dan tidak mudah terpancing dengan hal - hal yang dapat menimbulkan keributan antar sesama nelayan Bengkulu. \"Saya mengharap betul dengan para nelayan, untuk menjaga keamanan ketika melaut dan jangan menggunakan hal - hal yang tidak kita inginkan, apalagi sampai ada persiapan untuk bentrok antar nelayan itu betul harus kita hindari,\" minta Gubernur Rohidin.(ken)

Sumber: