Positif Covid di Bengkulu Tembus 2.950 Kasus

Positif Covid di Bengkulu Tembus 2.950 Kasus

BENGKULU - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu kembali merilis penambahan kasus Positif Covid 19, Berdasarkan update terkini perkembangan kasus Corona Virus Disease (Covid-19) per tanggal 18 Desember (red kemarin) angka bertambah sebanyak 171 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi Virus Corona sebanyak 2950 orang. Hal ini sebagai mana di ungkapkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni.

\"Tambahan 171 kasus positif Covid-19 tersebut, asal Kota Bengkulu 88 kasus, Bengkulu Uara dan Bengkulu Tengah masing-masing 12 kasus, Rejang Lebong 20 kasus, Lebong 1 kasus, Kepahiang 26 kasus, Mukomuko 4 kasus, Seluma 2 kasus, dan Kaur 6 kasus,\" ungkap Herwan.
Menurutnya, adapun yang sudah diperiksa sejauh ini sebanyak 16.455 sampel. Dengan penambahan tersebut maka total konfirmasi positif di Provinsi Bengkulu menjadi 2.950 kasus. \"Sedangkan yang suspek 5.721 orang. Rata-rata penambahan kasus positif itu, saat ini menjalani isolasi mandiri dan ada juga yang dirawat,\" kata Herwan.
Lebih jauh dikatkannya, hari ini (kemarin, red) tercatat penambahan angka kesembuhan sebanyak 50 kasus, sehingga totalnya menjad 1.864 orang. \"Sedangkan yang meninggal 1 kasus yakni kasus 2.949 asal Kota Bengkulu. Sejauh ini total kasus konfirmasi positif yang sudah meninggal dunia sebanyak 101 orang,\" singkat Herwan.

Pemprov Siapkan Bapelkes sebagai Rumah Sakit Darurat

Untuk penanganan Covid-19 di tahun 2021 nantinya, Pemprov Bengkulu telah mempersiapkan langkah strategis, guna menekan angka kasus positif yang diketahui beberapa hari terakhir terus mengalami kenaikan cukup drastis. Sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Hamka Sabri mengatakan, salah satunya dengan menyiapkan rumah sakit darurat penanganan Covid-19.
“Jadi sesuai instruksi Gubernur Bengkulu, menekan penyebaran Covid-19 ini maka harus disiapkan rumah sakit darurat, karena RSMY Bengkulu sudah tidak mampu lagi menampung kasus positif tersebut. Maka hari ini kita bersama Dinas Kesehatan, pihak RSMY Bengkulu mambahas hal itu, mulai dari kesiapan regulasi hingga perlengkapan prasarana,” jelas Sekda Hamka Sabri.
Sementara terkait penanganan Covid-19 pada tahun 2020 di Provinsi Bengkulu telah dilaksanakan secara baik. Berdasarkan hasil audit BPK RI, secara administrasi dan pertanggungjawaban anggaran, pelaksanaan atas penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu tidak ada permasalahan.
Lanjut Sekda Hamka, rumah sakit darurat tersebut akan ditempatkan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Bengkulu. Yang nantinya dijadikan sebagai tempat perawatan (isolasi) bagi pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan. Sehingga, pasien yang dinyatakan positif bisa mendapatkan perawatan di Bapelkes secara baik dan penyebaran covid-19 dapat dibendung.
“Yang positif covid-19 akan kita karantina di Bapelkes karena berdasarkan tim kita di lapangan, masyarakat yang telah dinyatakan positif covid masih ada yang tidak melakukan isolasi mandiri secara benar. Jadi bukan kita sengaja membatasi kebebasan mereka, tapi ini untuk kepentingan kesehatan dirinya sendiri dan orang lain,” pungkas Sekda Hamka.
Selain itu rumah sakit darurat ini juga diminta masing-masing pemkab juga melakukan untuk menyiapkannya, terutama bagi kabupaten yang angka positif covod-19 terbilang tinggi dan masuk kategori zona merah.(ken)

Sumber: