Swab Positif, Pemakaman Pejabat Seluma Rame
PEMATANG AUR – Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Seluma berduka. Salah satu pejabat di jajaran Pemda Seluma tempatnya di Perkim, JB meninggal dunia. JB menghembuskan nafas terakhirnya Senin (14/2) sekitar pukul 23.30 WIB kemarin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais.
Dan kemarin Selasa pagi sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah JB telah dimakamkan. Sayangnya, JB dimakamkan tanpa prosedur atau protocol kesehatan (Prokes).
Padahal, informasi menyebutkan, almarhum meninggal dunia lantaran terpapar penyakit virus Covid 19. Hal tersebut diketahui dari keterangan Kepala Dinas Kesehatan, Rudi Syawaludin, S.Sos saat berusaha dikonfirmasi terkait hal tersebut. Kadis Kesehatan, Rudi Syawaludin membenarkan. Swab yang telah dilakukan terhadap almarhum, dinyatakan almarhum positif Covid-19.
\"Benar, hasil swab diterima Selasa (15/12), sekitar pukul 10.00 Wib. hasilnya positif,\" kata Rudi, Selasa (15/12).
Sementara itu, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, dalam waktu dekat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma merencanakan akan melakukan Swab sebanyak 62 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai honorer di lingkungan Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Seluma.
Tidak hanya itu saja, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma juga menyarankan, agar warga yang selama ini kontak langsung terhadap almarhum, untuk juga dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dan melakukan swab.
\"Kami juga menyarankan agar keluarga musibah membatasi acara takziyah dan jangan ada kerumunan massa. Termasuk akan melakukan swab kepada keluarga dan warga sekitar yang pernah kontak langsung dengan almarhun,\" terang Rudi.
Disisi lain, pada saat almarhum dirawat di RSUD Tais, diketahui, jika banyak para kerabat almarhum dari beberapa kalangan, diantaranya para ASN yang mengunjungi.
Bahkan pada pelaksanaan pemakaman terhadap jasad almarhum, Terlihat juga pelaksanaan pemakaman dilaksanakan seperti biasanya. Yakni, tidak menggunakan Protap Protokol Kesehatan. Proses pemakaman terhadap almarhum juga terlihat banyak di hadiri oleh para kerabat dan juga masyarakat yang berada di sekitar wilayah Kelurahan Pasar Tais dan sekitarnya.
Terkait dengan hal tersebut, saat berusaha dikonfirmasi Radar Seluma, Direktur RSUD Tais, dr Wiwin Herwini mengungkapkan, jika almarhum mulai menjalani perawatan medis di RSUD Tais sejak Senin (14/12) malam. Pada perawatan, Almarhum telah dilakukan Rafid Tes. Dimana hasil Rafid Tes terhadap almarhum yakni reaktif (Suspek) Covid-19.
\"Dirapid pak, hasil Rafid Reaktif Suspek. Dirawat mulai Senin malam. Dirawat di ruang IGD belakang. Kita menggunakan APD pak,\" terangnya.
Terkait dengan informasi untuk rujukan yang tak diterima oleh pihak RSUD Kota Bengkulu. Menurutnya, jika Almarhum memang sempat mau dirujuk ke kota, namun karena penuh maka dirawat di RSUD Tais. Almarhum sebelumnya menderita gejala penyakit anemia dan gejala tipes.
\"Untuk hasil swab, belum masuk ke RSUD Pak. Untuk medis kita menggunakan APD lengkap pak saat melakukan perawatan dan mengantar ke rumah duka pak,\" pungkasnya.
Sementara informasi menyebutkan, jika dari riwayat perjalanan almarhun dikabarkan baru-baru ini, baru pulang dari Dinas Luar (DL) dari Padang, Sumatera Barat.
Meninggalnya kabid Perumahan menambah deretan panjang sejumlah ASN yang meninggal pasca pulang dari provinsi Sumatera Barat. Namun dua orang ASN lainnya, belum dapat dipastikan apakah kebenarannya akibat Covid-19.(ctr)
Sumber: