BS Defisit Anggaran, Siap Keluarkan Perbup

BENGKULU SELATAN - Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Yudi Satria SE, MM mengakui bahawa pihaknya bersama tim angaran sudah berusaha untuk atasi defisit anggaran yakni diangka Rp 27 Miliar. Sedangkan angka defisit maksimal diharapkan Rp 15 Miliar. Belum tercapainya kata kesepatakan ini berdampak pada molornya Ketuk Palu APBD 2021 yang seyoknya dilaksanakan paling lambat 30 November tahun 2020. Yudi menyebut bersama tim anggaran sudah melakukan pemotongan di masing-masing OPD dan apabila nanti dilakukan pemotongan kembali, dari sisi mana lagi yang akan dikurang di masing-masing-masing OPD. Artinya tidak memungkinkan lagi anggaran di OPD yang akan dilakukan pemotongan. “Jangan salakan kami apabila kami tidak dapat melakukan kembali rasio anggaran yakni pengurangan anggaran di masing-masing OPD, sebab dimana lagi yang akan di potong dan diharapkan tim bagar harus terlibat dalam hal ini, agar nantinya jangan sampai disalahkan sepihak dalam hal ini TAPD,’’ ungkap Yudi Satria dihadap awak media, Selasa (1/12/2020).
Meskipun dipastikan waktu ketuk palu APBD 2021 molor, tetap berupaya supaya angka defisit maksimal. “Yang pasti Banggar DPRD BS dan Tim anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) diharapkan terus melakukan pembahasan untuk memastikan anggaran yang akan dipangkas itu benar-benar tidak urgen dan kegiatan prioritas yang harus diutamakan untuk wajib dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang tetap harus dianggarkan, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera disepakati untuk kemudian bisa disahkan,’’beber Yudi Satria.
Sebaliknya, apabila tidak ada kata kespakatan maka langka selanjutnya yang diambil yakni keluarnya peraturan bupati (perbup) dan sebelum menempuh perbup dengan berkoordinasi dahulu ke Mendagri dan pihak terkait. “Diharapkan tidak sampai ke perbup, kesepakatan sudah tercapai dan ini semua pada perinsipnya untuk kepentingan masyarakat,’’tandas Yudi.(yes)

Sumber: