Satgas Covid 19, Kembali Datangi 4 Kecamatan
BENGKULU SELATAN - Satgas Penanganan Covi-19 Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) tuntaskan sosialisasi Perbup nomor 32 tahun 2020 di 11 Kecamatan dalam Kabupaten Bengkulu Selatan. Kecamatan Manna menjadi kecamatan terakhir dikunjungi, Rabu (25/11/2020). Terlibat dalam giat tersebut TNI/Polri, BPBD Kabupaten Bengkulu Selatan, Tagana, Satpol PP, Inspektorat, Bagian hukum Sekda dan Relawan BPBD.
Kepala BPBD BS Yarusdi S.Sos melalui Sekretaris Assilawati MSi, menuturkan dalam giat sosialisasi di 11 kecamatan berakhir di kecamatan Manna selain juga digelar razia. Namun dalam sosialisasi ini, ada empat kecamatan yang akan didatangi kembali Satgas Covid yakni Kecamatan Pasar Manna, Kota Manna, Pino Raya dan Seginim. Ini dilakukan menimbang wilayah jangkauan yang luas dan ramai penduduk.
“Ke-4 kecamatan tersebut bisa saja didatangi petugas covid lebih dari dua kali, karena luas wilayahnya dan penduduk ramai,\"ungkap Kepala BPBD BS Yarusdi S.Sos melalui Sektaris Assilawati MSi.
Ia mengakui setelah disosialisasikannya Perbup nomor 32 tahun 2020 maka tindakan tegas diberikan kepada pelanggar tak mematuhi aturan prtokol kesehatan nantinya, mereka wajib membayar denda beli masker sebanyak 50 buah.
“Bagi yang tidak ingin kena sanksi dimaksut agar patuhi aturan protokol kesehatan (Prokes) yakni saat berpergian gunakan makser, selain itu utamakan hindari kerumunan, jaga jarak sering cuci tangan,’’ucap Assilawati.
Lanjut Assilawati, selama ini yang diberikan sanksi pelanggar tak gunakan masker yaitu sanksi sosial dikedepankan pembinaan dan sanksi push up.
“Untuk tahap pertama sosialisasi perbup nomor 32 tahun 2020 datangi kecamatan 1 Desember 2020,’’terang Assilawati.
Selain itu, kegiatan dilaksanakan selama sosialisasi disampaikan secara langsung pihak satgas penangan covid 19 yaitu pembagian flyer/selebaran dan pemasangan stiker ke rumah warga.
“Untuk mewujutkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan hidarkan penyebaran virus Corona, tidak bosan-bosanya mengajak masyarakat patuhi protokol kesehatan,’’pungkas Assilawati.(yes)
Sumber: