Penyelenggara Diminta Ciptakan Pilkada Berintegritas
BENGKULU - Penyelenggara Pemilu diminta untuk menciptakan Pilkada serentak berintegritas, sehingga dapat meminimalisir dugaan-dugaan pelanggaran etik. Ini ditegaskan Komisioner DKPP RI, Alfitra Salam diwawancarai wartawan.
\"Menciptakan Pilkada berintegritas, tentu saja harus diawali dari diri sendiri. Bagaimana itu, yakni dengan menjadikan integritas sebagai gaya hidup. Karena integritas yang dimaksud bagaimana kita sebagai individu untuk selalu bersikap jujur, profesional, dan netralitas atau tidak memihak pada calon manampun,\" tegas Alfitra.
Menurutnya, memang terkait itegritas penyelenggara Pemilu ini, DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) memiliki tugas untuk mengawal kehormatan penyelenggara, khususnya dalam Pilkada serentak tahun ini.
\"Dimana tugas kita ini menerima laporan, memeriksa, dan memberikan sanksi jika penyelenggara terbukti melanggar etik,\" ungkap Alfitra.
Sehingga, lanjut Alfitra, ketika ada dugaan pelanggaran etik, pihaknya secara aktif melakukan pemeriksaan. Meskipun demikian, pihaknya berharap dalam Pilkada serentak tahun ini pelanggaran etik berkurang.
\"Kemudian pada Paslon kita juga ingatkan untuk tidak melakukan praktik money politik, memanfaatkan ASN, dan bantuan sosial berbau Covid-19 untuk memenangkan diri,\" ujarnya.
Lebih jauh dikatakannya, terkadang pelanggaran etik yang dilakukan penyelenggara ini berawal dari pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan peserta.
\"Kitapun meminta penyelenggara tidak perlu khawatir dengan keberadaan DKPP. Selagi semuanya menjunjung tinggi integritas, maka pelanggaran etik bisa diminimalisir,\" singkatnya.(ken)
Sumber: