Awal Desember, Sekolah Mulai Tatap Muka
PEMATANG AUR - Kasus positif covid-19 di Kabupaten Seluma saat ini masih ada dua orang. Setelah sebelumnya satu pasien asal Ilir Talo meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di RSUD M Yunus Bengkulu. Wacana pemerintah Kabupaten Seluma kembali membuka sekolah atau belajar tatap muka sudah matang. Dimana, jika tidak ada lagi pasien positif hingga awal Desember maka sekolah akan kembali dibuka dan proses belajar mengajar secara normal seperti sebelum adanya pandemi covid-19. Bupati Seluma H Bundra Jaya SH MH mengatakan bahwa, Dinas Pendidikan telah mempersiapkan segala teknis rencana belajar tatap muka dengan kebiasaan baru. Dimana, belajar tatap muka akan kembali normal, namun tetap akan mematuhi protokol kesehatan. \"Kita masih menunggu ada dua orang lagi yang positif. Sekarang menunggu hasil swab evaluasi. Muda-mudahan keduanya cepat sembuh agar sekolah dapat kita buka kembali,\" kata Bundra kepada wartawan, kemarin. Menurutnya, tingkat kesadaran masyarakat akan mematuhi protokol kesehatan di kabupaten Seluma masih tergolong rendah. Sehingga, kepada masyarakat dihimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan selalu mengikuti petunjuk kebiasaan baru. Dimana, masyarakat diminta untuk menunda waktu berpergian jauh. Serta jikapun ada tugas, tetap harus mengikuti protokol kesehatan. \"Seperti kasus di Seluma ini kan ada itu. Sudah tau ada kelurga sakit dan positif, malah dikunjungi. Akhirnya positif juga. Sekarang beberapa hasil swab belum kita terima lagi,\" tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Rudi Syawaludin S. Sos mengatakan bahwa, jumlah kasus positif di Kabupaten Seluma sebelumnya ada 3 orang. Namun satu pasien dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di RSUD M Yunus Bengkulu. Dua orang lagi, yaitu warga Kecamatan Semindang Alas dan Warga kelurahan Napal. \"Untuk yang di Kelurahan Napal itu keluarganya sudah diswab. Kemudian, suami dari pasien positif ini merupakan ASN di Dinas Perizinan, Sehingga Dinas Perizinan dilakukan penyemprotan disinfektan. Serta beberapa ASN juga menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena satu kantor dengan suami pasien positif,\" tandasnya. (ndi)
Sumber: