Positif Covid Warga Talang Panjang, Meninggal di RSUD M Yunus
Dua Masih Isolasi
PEMATANG AUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma mengkonfirmasi saat ini Kabupaten Seluma telah memiliki tiga orang pasien positif Covid-19, pasca sempat masuk ke zona hijau beberapa hari lalu. Tiga orang pasien tersebut terdiri dari satu orang warga di Semidang Alas (SA), satu orang warga di Ilir Talo, dan satu orang lagi warga di Kecamatan Seluma. Sementara itu, informasi terbaru satu orang pasien meninggal dunia, karena terpapar Covid-19. Pasien yang meninggal tersebut merupakan warga asal desa di Kecamatan Ilir Talo. Ia meninggal dunia dalam kondisi menjalani perawatan di rumah sakit. \"Ya satu pasien meninggal dunia di M. Yunus, akan dimakamkan di desanya,\" kata Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Seluma Rudi Syawaludin S. Sos melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Ahmad Tavip S. Ip kepada wartawan, kemarin. Kemudian, satu pasien yang merupakan warga kecamatan Seluma, diketahui merupakan istri dari salah satu PNS di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Kabupaten Seluma. Sehingga, Dinas DPMPPSTP dilakukan penyemprotan Disinfektan. \"Sampai saat ini ada tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19. Yang di Kecamatan Seluma itu, suaminya PNS di DPMPPTSP, jadi kami lakukan tracking dan uji swab disana,\" sampainya.
Pihak Dinkes terus memantau perkembangan situasi pasca adanya pasien positif, dan menunggu hasil uji swab dan tracking yang sedang dilakukan. Ia juga meminta masyarakat untuk menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan agar tidak tertular.
Warga Cemas dan Khawatir
DI SISI LAIN, Salah warga Desa Talang Panjang yang meninggal dunia bernisial Zi (60). Ia dikabarkan terpapar positif Covid-19 dan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Kota Bengkulu. Kemarin (13/11) Kepala Desa Talang Panjang, Kecamatan Ilir Talo Naidi Ambran membenarkan bahwa ada warganya meninggal. Kades menceritakan pada awal minggu lalu, tepatnya 8 November Zi tiba-tiba pusing dan sempat pingsan. Kelurganya membawanya ke Rumat Sakit M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan. Setelah tiga hari di rumah sakit pihak Rumah Sakit M.Yunus melakukan tesk swab namun hasil tes swab dinyatakan positif Covid-19 hinggal akhirnya korban meninggal dunia. \"Berdasarkan informasi dari pihak Rumah Sakit M.Yunus kepada kami bahwa meninggalnya akibat terinfeksi Positif Virus Corona,\" ungkap Naidi.
Sore kemarin pihak Rumah Sakit M.Yunus langsung mengantar jenazah ke rumah duka di Desa Talang Panjang untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Talang Panjang. Diungkapkan Kades dengan ada satu warganya terpapar Covid-19 masyarakat sangat khawantir. \"Kami mengharapkan agar pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas Ilir Talo untuk melakukan penyemprotan disinfektan sekitar rumah warga tersebut. Saya mengaharapkan Kepada seluruh warga tanpa terkecuali untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga jarak untuk tidak melakukan kotak fisik takutnya penyakit menular Kepada warga lainnya,\" ujar Kades. (nsdi/apr)
Sumber: