Penanganan Jalan Provinsi Lamban, Warga Swadaya
PASAR SELUMA - Pasca banjir bandang yang terjadi pada tanggal 6 Oktober yang lalu. Mengakibatkan jalan dan jembatan Provinsi yang menghubungkan Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan menuju Desa Pasar Talo, Kecamatan Ilir Talo, nyaris amblas tergerus abrasi. Sejak saat itu, warga khawatiir ancaman abrasi dapat memutuskan akses jalan peninggalan Inggris tersebut. \"Padahal jalan tersebut walau kondisinya berlubang, bahkan sering banjir warga masih lebih memilih jalan ini dikarenakan jarak tempuh dari desa kami menuju kota kabupaten dan propinsi lebih dekat ketimbang jalan-jalan lain,\" sampai salah satu Warga Desa Rawa Indah, Andi Wijaya.
Sementara itu, lantaran lambannya penanganan rehab jalan oleh Pemerintah Provinsi membuat warga setempat turun tangan dengan swadaya. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh pihak CV Om Bonex. Setelah melihat kondisi jalan hampir tidak bisa dilewati lagi, Dirut CV.OM BoneX berinisiasi untuk menjadi yang pertama menimbun gerusan-gerusan abrasi jalan dan jembatan. \"Saya hanya ingin berbuat saja. Yang penting jalan itu jalan kita bersama dan untuk kepentingan kita bersama. Saya merasa tanggung jawab sekalipun saya bukan Pemerintah. Kalau kita menunggu kerja pemerintah jelas lambat, pemerintah juga banyak yang mau diselesaikan,\" ujarnya.
Dibagian lain, kedermawanan CV Om Bonex diakui warga sekitar. Tidak hanya membangun fasilitas pemerintah, CV Om Bonex juga kerap membantu material pembangunan masjid serta membantu warga di Desa Penago Baru Kecamatan Ilir Talo berupa matrial pasir gratis pada warga yang mendapat bedah rumah (RTLH-BSPS) sebanyak 25 Kepala Keluarga.(ctr)
Sumber: