Gagal Raih WTP, Buntut Amburadulnya Aset
BENGKULU SELATAN – Akibat amburadulnya aset mobil dinas (mobnas) di kantor BPKAD BS Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), menyebabkan Pemda BS gagal meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Bengkulu. Sekertaris daerah kabupaten (Sekdakab) Bengkulu Selatan (BS), Yudi Satria SE, MM, menyesalkan hal ini.
“Ya, sangat menyesalkan aset ditemukan BPK RI amburadul, sehingga tidak dapat penghargaan wajar tanpa pengecualian (WTP) berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) hingga hanya meraih wajar dengan pengecualian (WDP) belum lama ini,’’ucap Sekdakab BS, Yudi Satria SE, MM kepada awak media, Rabu (21/10/2020).
Sekda meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar segera menindaklanjuti LHP BPK. Terutama Inspektorat dan BPKAAD BS, jangan membiarkan aset menumpuk seolah tak ada kepemilikan misalnya yang terjadi di lingkungan kantor BPKAD BS hingga kehujanan dan kepanasan.
“Saya harap aset yang ada dan kelihatan oleh kasat mata ditenggarai dan ada indikasi ketidakjelasan ataupun ada indikasi yang kurang beres, harap ditindak lanjuti permasalahan ini melibatkan APH,’’pungkas Yudi Satria.
Banyaknya kendaraan dinas di lingkungan kantor BPKAAD belum dihapuskan atau belum dilelang diminta dituntaskan bukan dipajang seolah tak ada petugas yang ngurus.
Sebelumnya Kabid aset BPKAD BS Syahrial SE mengakui aset kendaraan dinas (mobil dinas) di lingkungan kantor BPKAD sudah dilakukan proses lelang, sehabis penertiban. Namun karena keterbatasan petugas KPKNL menjadikan tertundanya lelang aset berupa kendaraan dinas.
“Upaya penghapusan aset atas temuan BPK RI sudah dilaksanakan namun penghapusan ini, butuh proses,’’pungkas Syahrial.(yes)
Sumber: