Perang Harga Mobil, Brand China Ramai-Ramai Turun Harga, Saatnya Beli Mobil Baru?

Perang Harga Mobil, Brand China Ramai-Ramai Turun Harga, Saatnya Beli Mobil Baru?

Chery Omoda E5, sebuah SUV crossover listrik dengan tampilan futuristik. --

BACA JUGA:Polemik Seleksi PPPK Tahap II, Audiensi dengan Bupati Gagal, Perwakilan Honorer Alihkan Harapan ke DPRD

"Kita enggak bisa kontrol soal itu (penurunan nilai jual kendaraan), karena itu terjadi secara global," ujar Head of Product Jaecoo Indonesia, Ryan Ferdiean Tirto di BSD, Tangerang, Senin (30/6/2025).

 

Kondisi tersebut juga membuat konsumen memilih menunggu atau menunda pembelian sampai ada model baru keluar. Ryan menyampaikan produsen juga tidak bisa mengendalikan hal tersebut dan hanya bisa menawarkan produk.

 

"Yang pasti kita sebagai pabrikan ya, kasih value yang terbaiknya ke kustomer gitu ya. Karena namanya teknologi kita enggak bisa stop juga. Karena satu teknologi kita sudah jual, ke depannya tahun depan ada teknologi yang baru, yang sekarang turun pasti," tuturnya.

2. Jaecoo Revisi Harga?

Ryan juga tak bisa memastikan apakah Jaecoo akan merevisi harga pada dua model, J7 dan J8, pada kemudian hari. Itu karena ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan harga baru.

 

BACA JUGA:Meneladani Semangat Mush’ab bin Umair: Menjadi Pemuda Penggerak Dakwah dan Perubahan

BACA JUGA:Jangan Tunda Hijrah: Jangan Sampai Hidayah Hanya Sekali Menyapa, Lalu Pergi Selamanya

"Mungkin kita akan pertimbangkan ke depannya itu seperti memastikan nilai jual kembalinya tetap tinggi. Seperti di Chery itu kan ada menjamin resale value 70 persen ya, kami akan pertimbangkan itu," ucapnya.

Sumber: