Hongkong Land Ajak Penyewa di Program Kemitraan

BACA JUGA: Pavilion BSI Palembang Diresmikan Gubernur Sumsel, Perkuat Layanan Syariah di Kawasan Sumatera

BACA JUGA:Kondisi Terbaru Jeni Pratiwi Jayanti Semakin Lemah, Dirujuk ke RS di Bandung Secepatnya Tapi Biaya Belum Ada

Portofolio Hong Kong Central Grup mencakup sekitar 450.000 m² properti prima. LANDMARK, destinasi belanja mewah dalam portofolio Hong Kong Central, sedang menjalani ekspansi dan peningkatan senilai US$1 miliar selama tiga tahun, yang bertujuan untuk memperkuat portofolio tersebut sebagai destinasi kelas dunia untuk kemewahan, ritel, gaya hidup, dan bisnis. Grup ini memiliki ruang kantor prestisius seluas 165.000 m² di Singapura, yang sebagian besar dimiliki melalui usaha patungan, dan portofolio pusat ritel di Tiongkok daratan, termasuk pusat ritel mewah di Wangfujing, Beijing.

 

Di Shanghai, Grup memiliki 43% saham di proyek multiguna seluas 1,7 juta meter persegi di West Bund. Proyek yang dijadwalkan rampung pada tahun 2028 ini akan mencakup perkantoran Kelas A, ruang mewah dan ritel, apartemen hunian tepi laut kelas atas, hotel, serta fasilitas konvensi dan budaya. Bersama LANDMARK, proyek ini merupakan bagian dari Seri CENTRAL Grup yang menawarkan destinasi mewah dan gaya hidup yang diakui secara global.

 

Hongkong Land Holdings Limited didirikan di Bermuda dan tercatat di Bursa Efek London dalam kategori saham transisi, dengan pencatatan sekunder di Bermuda dan Singapura. Hongkong Land adalah anggota Jardine Matheson Group

Sumber: